Cak Imin Ungkap Ada Tetangga Sebelah yang Menyesal

27 Desember 2023 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir pada acara Deklarasi Dukungan Keluarga Besar HMI kepada Anies- Cak Imin, di Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, hadir pada acara Deklarasi Dukungan Keluarga Besar HMI kepada Anies- Cak Imin, di Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar mengajak kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk turut menghadirkan perubahan dan perbaikan. Karena animo masyarakat di daerah-daerah juga banyak menginginkan perubahan.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikannya dalam acara Deklarasi Dukungan Keluarga Besar HMI di Swasana Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).
"Selama ini aktivis HMI aktivis PMII seperti saya, mengikuti arus jalannya perkembangan dengan kategori semaksimal mungkin bisa mewarnai. Tapi ke depan 2024 bukan hanya semaksimal mungkin, kita wajib menghadirkan totalitas perbaikan dan perubahan secara nyata," katanya.
Karena itu, Cak Imin menuturkan, kader HMI jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan. Ia pun menyindir pihak 'tetangga sebelah' yang menyesal telah diberikan kesempatan untuk menghadirkan perubahan.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memberikan sambutan pada acara Deklarasi Dukungan Keluarga Besar HMI kepada Anies- Cak Imin, di Lippo Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Namun, Cak Imin tidak menyebut secara rinci siapa tetangga sebelah yang dimaksud.
Cak Imin juga mengingatkan jangan sampai perubahan dianggap bukan sesuatu yang memiliki urgensi. Kalau sampai menyesal di kemudian hari, akan berbahaya bagi bangsa.
ADVERTISEMENT
"Artinya kalau yang masih menganggap perubahan ini bukan sesuatu yang urgen, jangan salahkan kalau suatu hari menyesal dan menyesal kembali akan keadaan yang sulit dan akan menjadikan bahaya bagi bangsa kita," pungkas Cak Imin.