Cak Imin: Usul Penundaan Pemilu Ide Saya, Big Data dengan Luhut Berbeda

24 Maret 2022 15:54 WIB
·
waktu baca 1 menit
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bertemu aktivis perempuan, Rabu (4/9). Foto: PKB
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bertemu aktivis perempuan, Rabu (4/9). Foto: PKB
ADVERTISEMENT
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menegaskan usul penundaan pemilu murni inisiatif darinya, bukan dorongan dari pihak tertentu termasuk Menko Marves Luhut Pandjaitan. Cak Imin menjadi ketum pertama yang mengusulkan penundaan pemilu.
ADVERTISEMENT
"(Penundaan pemilu) ide saya, pure dari saya. Enggak ada (dorongan)," kata Cak Imin di Gedung DPR, Senayan, Kamis (24/3).
Ia membantah dirinya melakukan komunikasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan terkait penundaan pemilu. Ia mengatakan sudah lama tidak berkomunikasi dengan Luhut.
"Sudah lama sekali (tidak komunikasi dengan Luhut). Ndak, ndak (komunikasi)," tuturnya.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan paparannya dalam "kick off" DEWG Presidensi G20 di Jakarta, Selasa (15/3/2022). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/POOL
Terkait big data yang sempat ia sampaikan, Cak Imin menuturkan jumlah data juga berbeda dengan yang dimiliki Luhut.
Dia mengatakan data yang ia miliki terkait masyarakat yang setuju pemilu ditunda sebanyak 100 juta dan Luhut 110 juta.
"(Big data) beda, yang dia (Luhut) 110 juta, saya 100 juta," ujar Wakil Ketua DPR ini.
Lebih lanjut, Cak Imin mengaku tak masalah jika big data yang ia ungkap dipermasalahkan publik. Ia mengatakan akan membuka diskusi untuk membahas hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Ya kita diskusi, kita undang pihak-pihak supaya kita baca bareng," tutup dia.