Canda Jokowi: Kader HMI di Kabinet Indonesia Maju Terlalu Banyak

17 Maret 2021 10:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas peran Ombudsman Republik Indonesia pada Senin, 8 Februari 2021. Foto: BPMI Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas peran Ombudsman Republik Indonesia pada Senin, 8 Februari 2021. Foto: BPMI Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi membuka kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) secara virtual, Rabu (17/3). Saat memberi sambutan, Jokowi menyinggung soal banyaknya kader HMI yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
ADVERTISEMENT
"Kabinet Indonesia Maju ini dipenuhi oleh banyak sekali kader-kader HMI," kata Jokowi mengawali sambutan.
Ia kemudian mencontohkan, ada Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menpora Zainuddin Amali. Lalu, ada pula Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri ATR Sofyan Djalil, Mentan Syahrul Yasin Limpo dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
"Mungkin ada yang enggak saya sebut tapi ini sudah bukan banyak, terlalu banyak," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut HMI sebagai organisasi yang melahirkan banyak tokoh umat dan pemimpin bangsa dengan berbagai latar belakang ilmu dan keahlian. Namun, Jokowi mengingatkan, Indonesia menghadapi era disrupsi.
Sehingga, Indonesia harus terus mengasah kemampuan dan beradaptasi dengan era baru.
"Kita tahu saat ini kita berada pada era disrupsi dengan perubahan yang sangat cepat dan kita tidak boleh terpaku hanya pada kebesaran-kebesaran masa lalu," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Kita harus terus mengasah kepekaan, adaptif terhadap perubahan dan lincah terhadap perubahan, sigap ambil keputusan dan cepat dan cerdas dalam bertindak," tutup dia.