Cangkul dan Gerobak Jadi 'Senjata' Kakek Asmani Perbaiki Jalan Rusak

19 Juni 2018 14:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Setelah lima tahun mengabdikan diri sebagai penambal jalan tanpa dibayar di Desa Singamerta, Serang, Banten, kini tubuh Kakek Asmani mulai 'letih'. Sudah tiga pekan Asmani terbaring lemah di rumahnya tanpa bisa beranjak dari kasur.
ADVERTISEMENT
Saudara Asmani, Roni, menyebut sebenarnya kakek berusia 75 tahun itu sudah merasa tak enak badan sejak dua bulan lalu. Namun dia tetap beraktivitas seperti biasa, hingga akhirnya badannya benar-benar drop pada pertengahan Mei.
Tak ada lagi Asmani yang rajin memunguti batu dan menambal jalan berlubang. Warga Singamerta merindukan sosoknya yang selalu bersemangat dan ramah meski pendengarannya terganggu.
Warga terkadang khawatir Asmani tertabrak kendaraan karena keterbatasan pendengarannya tersebut. Tapi sejauh ini dia tak pernah celaka selama menjadi relawan penambal jalan.
Gerobak milik Asmani (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Saat masih sehat, Asmani selalu memunguti batu yang ia temui di manapun sebagai bahan menambal jalan. Batu-batu itu ia kumpulkan di dalam ember agar mudah dibawa-bawa.
Lalu saat menemukan lubang di jalanan, dia langsung beraksi dengan cangkulnya. Asmani menyusun batu-batu itu di jalan berlubang hingga rapat dan dapat dilalui kendaraan.
Asmani penambal jalan tanpa imbalan (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Benar-benar manual dan sederhana. Tapi apa yang dilakukannya sangat bermanfaat bagi seluruh warga dan pengguna jalan.
ADVERTISEMENT
Roni menyebut, Asmani pernah diberi sejumlah uang oleh keponakannya. Namun tidak dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, Asmani justru menggunakan uang itu untuk membeli gerobak.
"Kan dia manual ya cari batu. Dikasih duit sama ponakan, dia beli gerobak sendiri," kata Roni.
Kini Asmani tak lagi mampu menambal jalan. Hanya ember, cangkul, dan gerobak yang masih tersisa dari semangat Asmani memperbaiki jalan berlubang.