Cara Dishub DKI Batasi Jarak Penumpang: Lencang Depan

16 Maret 2020 19:55 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antren menuju halte busway di terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/3). Foto: Dok. Hermon Julius Untuk kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Antren menuju halte busway di terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/3). Foto: Dok. Hermon Julius Untuk kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo menyampaikan tetap ada pembatasan penumpang TransJakarta, MRT, dan LRT meski mulai besok jadwal sudah kembali seperti semula.
ADVERTISEMENT
Syafrin mengatakan, pihaknya mengimbau agar calon penumpang tetap menjaga jarak pada saat antre sebelum masuk stasiun atau halte. Hal ini demi meminimalisir penyebaran virus corona yang sedang mewabah di Jakarta.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk terus jaga jarak pada saat di antrean angkutan umum. Kita berharap bahwa antrean tidak di dalam halte atau stasiun. Karena yang akan masuk adalah yang sesuai dengan jumlah kapasitas kereta ataupun bus," jelas Syafrin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/3).
Antrean menuju halte busway di terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/3). Foto: Dok. Hermon Julius Untuk kumparan
Ia menuturkan penumpang bus TransJakarta, MRT, dan LRT yang bisa masuk stasiun maupun halte hanyalah yang sesuai jumlah kapasitas per rangkaian. Sisanya diminta tetap mengantre.
Lantas bagaimana caranya agar memastikan penumpang bisa menjaga jarak pada saat mengantre?
ADVERTISEMENT
"Biasanya kita ada namanya lencang depan. Kita imbau untuk lencang satu lengan ke depan. Dengan pola ini maka kita berharap potensi penyebaran virus jadi minimal bahkan kita hilangkan," kata Syafrin.
Untuk memastikan imbauan menjaga jarak terlaksana, pihaknya akan menyiagakan petugas Dishub dan Satpol PP di dekat antrean penumpang.
Warga beraktivitas di stasiun MRT Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (16/3 Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
"Kita sudah tempatkan petugas dari Dishub dan Satpol PP mulai sore tadi untuk lakukan pengaturan masyarakat yang akan antre di halte dan stasiun," ucap dia.
Terkait rute-rute TransJakarta yang sempat ditiadakan karena pembatasan operasional, Syafrin menyebut akan ada pengumuman lebih lanjut dari pihak TransJ.
Nantinya, akan ada penambahan armada bus khususnya di rute-rute sibuk dan padat penumpang.
"Ini nanti detailnya akan dirilis rekan-rekan TransJakarta, karena setelah ini dibuat jadwal operasi yang dijalankan TranJakarta," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Pemprov DKI telah memberlakukan pembatasan penumpang TransJakarta, LRT, dan MRT. Rinciannya ada di artikel di bawah ini: