Cara Ganjar Atasi Kemiskinan Ekstrem di 5 Kabupaten Jateng

11 Januari 2022 18:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar saat meninjau salah satu rumah warga di Desa Seliling, Alian, Kabupaten Kebumen. Foto: Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar saat meninjau salah satu rumah warga di Desa Seliling, Alian, Kabupaten Kebumen. Foto: Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan langkah Pemprov Jateng membantu program pemerintah pusat dalam mengatasi masalah kemiskinan.
ADVERTISEMENT
Ganjar menuturkan, saat ini ada lima kabupaten masuk prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem. Yakni, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, dan Kabupaten Kebumen.
Ganjar menuturkan, beberapa langkah diambil satunya kerja sama dengan perusahaan BUMN dan BUMD, yakni PT PLN dan Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan atau BPR BKK se-Jawa Tengah.
Ganjar mengatakan, dari kerja sama itu dibentuk berbagai program untuk mengatasi kemiskinan. PLN nantinya memberi bantuan listrik murah sementara BPR BKK membantu pengadaan rumah layak huni.
"Tadi ada tujuh rumah dengan menggabungkan banyak kegiatan. Pertama memang target kita dalam penurunan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah," kata Ganjar saat meninjau salah satu rumah warga di Desa Seliling, Alian, Kabupaten Kebumen, Selasa (11/1).
Ganjar saat meninjau salah satu rumah warga di Desa Seliling, Alian, Kabupaten Kebumen. Foto: Pemprov Jateng
Politikus PDIP itu menjelaskan, bantuan yang diberikan mereka berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Ada bantuan dari CSR termasuk pemasangan listrik (Program Listrik Murah) dan bantu jamban (Program Rumah Sehat Layak Huni) dari BPR BKK. Saya liat titik tadi pengerjaan bagus," ucap Ganjar.
Lebih lanjut, meski ada bantuan dari perusahaan pelat merah, Ganjar mengajak kepada bupati tetap berperan aktif menangani kemiskinan ekstrem di Jateng.
"Ini saya titip pada Pak kades sama masyarakat untuk saling membantu. Ternyata, gotong-royong bisa menuntaskan semua urusan," tutur Ganjar.