Untitled Image

Cara JIS Mencetak Generasi Terdidik Berwawasan Global

9 Maret 2021 21:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan terdidik berwawasan global. Foto: Shuttertso
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan terdidik berwawasan global. Foto: Shuttertso
Setiap orang berhak menggapai impiannya setinggi mungkin, tanpa peduli ras, latar belakang, maupun gender. Ya, tak hanya laki-laki, perempuan juga punya kesempatan yang sama untuk mengejar mimpi.
Dalam menggapai mimpi, pendidikan tinggi dan terjamin jadi salah satu langkah yang perlu ditempuh. Bukan tanpa alasan, pendidikan yang terjamin bagi perempuan bisa membawa banyak dampak positif. Di antaranya, hidup lebih mandiri, meningkatkan taraf hidup keluarga, lebih siap mengikuti perkembangan zaman, hingga mendapatkan kesempatan berkarier yang lebih terbuka.
Melihat pentingnya pendidikan untuk para perempuan muda, Jakarta Intercultural School (JIS) giat memberdayakan perempuan melalui pendidikan. Sebagai lembaga non profit yang didirikan hampir 70 tahun yang lalu oleh sekelompok pekerja Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), JIS memberikan berbagai kesempatan bagi seluruh siswanya untuk menumbuhkan pemikiran kritis, kemandirian, dan kepercayaan diri.
Dari PAUD/TK hingga SMA, para siswa diperlakukan sebagai individu dengan potensi yang setara, tanpa memandang gender atau latar belakang budaya.

Bantu Siswa Mengeksplorasi Minatnya Tanpa Batasan

Ilustrasi belajar sesuai minat. Foto: Shutterstock
Seluruh siswa JIS dari PAUD/TK sampai SMA diperlakukan sama. Head of School JIS, Dr. Tarek Razik mengatakan, setiap siswa itu unik; punya harapan dan tujuan, minat, dan kekuatan masing-masing.
Karenanya, JIS memberikan akses pilihan mata pelajaran, serta disiplin ilmu yang luas dan beragam kepada semua siswanya tanpa terkecuali agar mereka siap untuk meraih mimpinya, di antaranya membantu mereka masuk ke universitas ternama.
Sekolah SPK yang telah berdiri sejak 1951 ini menyusun kurikulum yang suportif. JIS percaya, sekolah perlu membekali siswa dengan keterampilan global yang sesuai dengan minat masing-masing individu. Mudah beradaptasi, mandiri, dan berpikir kritis jadi tiga karakter yang ingin dibangun JIS.
Ilustrasi pelajar perempuan. Foto: Shutterstock
Dengan dukungan program belajar dan kebebasan memilih kurikulum, JIS mampu menciptakan generasi terdidik dan berwawasan global, termasuk mendukung para siswa perempuannya untuk meraih mimpi-mimpinya.
Ya, tahun lalu, JIS sukses mencetak enam siswa berbakat yang akan belajar di universitas ternama di luar negeri. Menariknya, lima dari enam siswa tersebut adalah siswa perempuan. Kelima siswa perempuan dari JIS Class of 2020 ini akan belajar di universitas yang masuk dalam dalam jajaran Ivy League.
Dilansir dari US News, Ivy League merupakan sebuah asosiasi yang terdiri dari delapan universitas Amerika Serikat. Ivy League dianggap sebagai institusi pendidikan tinggi yang paling dicari di negara ini dan di seluruh dunia.
Seluruh anggota Ivy League mempunyai ciri-ciri yang umum: mereka adalah universitas-universitas yang paling prestisius di AS dan hampir selalu berada di peringkat teratas dalam daftar universitas top AS. Adapun universitas yang masuk dalam jajaran Ivy League meliputi Harvard University, Princeton University, Columbia University, Yale University, Stanford University, Brown University, Dartmouth University, dan Cornell University.
Berbagai kegiatan yang ditawarkan di JIS, baik akademik maupun ekstrakurikuler, memungkinkan kelima siswa perempuan berbakat JIS ini dapat mengeksplorasi minatnya tanpa batasan dan menemukan apa yang ingin mereka pelajari setelah lulus.
Kelima siswa berbakat JIS tersebut di antaranya adalah Allison dan Manuela. Mereka yang mendapatkan kesempatan untuk belajar di universitas jajaran Ivy League ini mengaku bahwa JIS tak hanya memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi minat tapi juga mengarahkan mereka untuk mengembangkan kemampuan yang mereka miliki.
“Saya sangat bersyukur bisa belajar di sini sebagai seorang perempuan. JIS telah mengarahkan saya ke arah yang benar, menumbuhkan passion saya dan menciptakan perubahan di dunia ini.” kata Allison yang sekarang belajar di Cornell University dengan jurusan ganda, hospitality management dan food science.
Tak hanya Allison, Manuela juga bersyukur mendapat kesempatan untuk belajar di JIS. “JIS menyediakan berbagai hal dalam mempersiapkan saya untuk masuk universitas. Sebagai contoh, dalam proses pendaftaran, JIS menyediakan konselor yang membuat saya merasa didukung, dimengerti, dan dibimbing sepanjang prosesnya,” katanya.
“JIS juga telah mengajari saya untuk menjadi seseorang yang tangguh dan cermat dalam banyak hal, serta mengimbanginya dengan kesenangan, dan saya yakin semua itu adalah skill penting yang tidak hanya dibutuhkan di sekolah atau universitas saja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.” lanjutnya.
Berkat JIS, Manuela mendapatkan kesempatan untuk menempuh pendidikan di Universitas Harvard. Di sana ia juga berjuang untuk mendapatkan gelar ganda. Perempuan tersebut mempelajari molecular biology sekaligus computer science.
Sama seperti Allison dan Manuela, tentu kamu juga punya cita-cita untuk bisa berkuliah di universitas ternama, bukan?
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan JIS
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten