Cari Pembakar Polsek Ciracas, Kodam Jaya Lakukan Pemeriksaan Internal

14 Desember 2018 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kristomei Sianturi. (Foto: dok. Kristomei Sianturi)
zoom-in-whitePerbesar
Kristomei Sianturi. (Foto: dok. Kristomei Sianturi)
ADVERTISEMENT
Kodam Jaya telah membentuk tim investigasi untuk mencari tahu apakah pelaku pengerusakan dan pembakaran Polsek Ciracas merupakan anggota TNI atau tidak. Selama proses investigasi itu, Kodam Jaya juga tengah melakukan pemeriksaan internal dengan memeriksa beberapa saksi baik anggota TNI maupun warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, pihak Kodam Jaya juga telah memberikan gambar dan video-video kejadian tersebut kepada seluruh komandan satuan yang ada di Jakarta. Tujuannya untuk memastikan apakah ada anggota TNI dari kesatuan tersebut yang ikut menjadi pelaku pengerusakan atau pembakaran. Sebab kesatuan TNI di Jakarta bukan hanya Kodam Jaya.
"Kita cari benang merahnya makanya tim investigasi bekerja sama ada POM Jaya, POM AU dan POM AL karena kesatuan TNI di Jakarta banyak jadi saat ini kita teliti, ada tidak anggota kita yang terlibat," ujar Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (14/12).
"Kita sedang pemeriksaan internal termasuk gambar-gambar, video (pembakaran) yang ada kita berikan ke seluruh komandan satuan yang ada di jajaran Jayakarta, ada enggak itu anggota mereka," imbuhnya.
Sejumlah mobil terbakar di Polsek Ciracas. (Foto: Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mobil terbakar di Polsek Ciracas. (Foto: Foto: Dok. Istimewa)
Dari proses investigasi dan pemeriksaan internal, Kristomei mengatakan sejauh ini belum bisa memastikan apakah sekelompok massa yang melakukan pengerusakan dan pembakaran tersebut merupakan anggota TNI.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak bisa menduga pelaku rambut cepak, tegap, kemudian kotak-kotak itu tentara, belum tentu juga kan. Itu ada lambang komando tentara, bukan juga kan. Jadi dalam situasi gelap malam gambar gak jelas jangan sampai tuduh orang dan salah tangkap," kata Kristomei.
Kristomei juga meminta masyarakat untuk memberikan informasi apabila meyakini ada anggota TNI yang ikut menjadi pelaku pembakaran Polsek Ciracas. Ia memastikan akan menindak tegas apabila ada anggota TNI yang terlibat dalam pembakaran itu. Penindakan tegas itu dengan memproses yang bersangkutan dengan pidana militer dimana sanksinya paling tinggi yakni pidana disertai pemecatan.
"Kalau memang anggota (TNI) laporkan. Kalau ada bukti dan saksi laporkan. Makanya saya minta bantuan masyarakat kalau ada masyarakat yang tahu itu anggota TNI yang rusak laporkan ke kami. Nanti kita usut dan tindak tegas," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kristomei mengatakan insiden penyerangan Polsek Ciracas juga belum dipastikan apakah berkaitan dengan aksi pengeroyokan terhadap anggota TNI oleh lima orang juru parkir pada Senin (10/12) di Ciracas. Sebab hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan.
"Untuk mengungkap kasus penyerangan Polsek Ciracas apakah ada keterkaitan dengan kasus pemukulan anggota TNI ini kan dua permasalahan berbeda, jadi kita tidak bisa menduga-duga ini terkait," pungkas Kristomei.