Catatan Demokrat ke Komjen Sigit: Ubah Citra Polri, Selesaikan Intoleransi

20 Januari 2021 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers usai mengikuti Fit and Proper Test Calon Kapolri di Lobi Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers usai mengikuti Fit and Proper Test Calon Kapolri di Lobi Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Komisi III DPR menyepakati Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis usai menjalani rangkaian fit and proper test. Namun, Fraksi Partai Demokrat memberikan sejumlah catatan yang perlu diperhatikan Sigit setelah dilantik sebagai pemimpin Polri nanti.
ADVERTISEMENT
Dalam sesi pandangan akhir fraksi, anggota komisi III Fraksi Demokrat, Hinca Pandjaitan, meminta Sigit harus membawa perubahan pada citra Polri di tengah masyarakat. Polri juga diharapkan dapat bekerja independen dan tegas.
"Kapolri baru harus mampu membawa perubahan citra dan wajah Polri di masyarakat, sehingga menjadi aparat penegak hukum yang independen, netral dan imparsial, tegas tanpa tebang pilih, dalam penegakan hukum," kata Hinca di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Rabu (20/1).
Selain itu, Hinca berpesan agar Sigit mampu menyelesaikan permasalahan terkait intoleransi dan radikalisme dengan cara profesional. Termasuk memperhatikan keamanan di Indonesia bagian Timur.
Hinca Pandjaitan usai mengikuti pembekalan caleg terpilih Demokrat, di JCC Senayan, Selasa (10/9). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
"Polri harus mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait isu intoleransi, serta radikalisme di Indonesia dengan cara-cara yang profesional," ucap Hinca.
ADVERTISEMENT
"Tidak hanya di Ibu Kota negara, namun Indonesia Timur juga harus menjadi prioritas Polri. Khususnya situasi keamanan serta isu-isu pelanggaran HAM dan demokrasi di Papua" sambung dia.
Hinca menilai Polri harus lebih berupaya keras menegakkan hukum terhadap kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, serta extraordinary crime seperti korupsi, sampai jaringan sindikat narkoba dunia.
"Dalam pemberantasan korupsi, Polri harus dapat bekerja sama dengan penegak hukum lainnya seperti KPK dan kejaksaan," ucap dia.
Calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri di ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/1). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Eks Sekjen Demokrat itu turut berharap, Polri di bawah kepemimpinan Sigit, harus mampu menegakkan hukum di ruang digital, baik siber dan publik. Sebab, permasalahan di ruang digital dapat berdampak signifikan bagi ketertiban masyarakat.
Terakhir, ia berpesan Polri harus berperan aktif menekan laju penyebaran COVID-19 dengan cara humanis dan mengayomi.
ADVERTISEMENT
"Kapolri baru harus berdiri di atas semua kelompok golongan dan kepentingan, agar keadilan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, justice for all," tutup dia.
Untuk diketahui, sebelum mengikuti uji kelayakan, Sigit sempat bertemu dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta jajaran pengurus Demokrat pada Senin (18/1) lalu.