Cawalkot Depok Positif Corona Usai Debat Pilkada di Salah Satu Stasiun Televisi

26 November 2020 17:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohammad Idris, Wali Kota Depok Foto: kumparan/Laurens
zoom-in-whitePerbesar
Mohammad Idris, Wali Kota Depok Foto: kumparan/Laurens
ADVERTISEMENT
Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris positif corona usai debat Pilkada Depok pada 22 November 2020. Idris merupakan Wali Kota Depok yang kini sedang ikut Pilkada Depok 2020. Dia berpasangan dengan Imam Budi Hartono. Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Mohammad Idris-Imam, Hafid Nasir mengatakan, Idris debat Pilkada Depok pada 22 November di salah satu studio stasiun televisi swasta di Jakarta. Pada saat itu, Idris dan Imam serta rombongan tim sempat jalani rapid test namun hasilnya non -reaktif.
ADVERTISEMENT
“Sesuai regulasi. harus rapid test, jadi saat masuk dan keluar studio dalam kondisi negatif (non-reaktif),” ujar Hafid, Kamis (26/11).
Hafid menjelaskan usai menjalani debat perdana itu, Idris tidak diberikan jadwal kampanye guna mempersiapkan debat selanjutnya pada Senin (30/11).
Namun dua hari usai debat, pada Selasa, 24 November 2020, Idris sempat mengeluhkan sakit lambung . Pada saat itu juga, Idris ada gejala corona.
Pada Rabu, 25 November 2020, Idris melakukan tes swab di Labkesda Kota Depok. Hasil tes keluar hari itu juga dan dia dinyatakan positif corona.
“Hasil tesnya positif dan memerintahkan kepada seluruh tim pendamping yang ikut debat melakukan swab,” terang Hafid.
Hafid mengungkapkan, sakit lambung yang dirasakan Idris diduga dari padatnya aktivitas kampanye yang dilakukan. Namun menurut Hafid, Idris tidak memiliki penyakit bawaan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Hafid menuturkan, seluruh keluarga Idris dan tim kampanye telah menjalani tes swab. Hasilnya, keluarga Idris semuanya dinyatakan negatif corona.
Sementara itu, 20 tim sukses Idris juga sudah diswab. Hasilnya sebagian dinyatakan negatif corona. Sisanya, masih menanti hasil.
Hafid akan terus memantau perkembangan hasil dari tim pendukung dan relawan yang melakukan swab test. Hingga saat ini belum mendapatkan informasi adanya penambahan positif dari tim relawan maupun pendukung.
“Semoga aja tidak ada yang positif dan kami memantau kembali,” tutup Hafid.