CDC Sebut Masyarakat AS Yang Telah Divaksin Dapat Berkumpul Tanpa Kenakan Masker

9 Maret 2021 2:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang dokter bersiap untuk memberikan vaksin corona kepada perawat di UW Health di Madison, Wisconsin, AS, Senin (14/12).  Foto: John Maniaci / UW Health / via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang dokter bersiap untuk memberikan vaksin corona kepada perawat di UW Health di Madison, Wisconsin, AS, Senin (14/12). Foto: John Maniaci / UW Health / via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lembaga kesehatan AS Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut bahwa aturan penggunaan masker di Amerika Serikat akan sedikit dilonggarkan bagi mereka yang telah memperoleh vaksinasi corona. Meski begitu pertemuan tanpa masker tersebut masih dibatasi untuk kelompok kecil dan masker masih tetap harus dikenakan bila hendak berkegiatan di luar rumah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Direktur CDC Rochelle Walensky mengungkapkan bahwa orang yang telah memperoleh vaksinasi juga diperbolehkan mengunjungi sanak saudara atau rekannya yang belum divaksinasi tanpa mengenakan masker.
Kendati telah sedikit melonggarkan aturan bagi masyarakat yang telah menjalani vaksinasi, Walensky tetap mengingatkan bahwa prosedur pencegahan termasuk mengenakan masker tetap berlaku di ruang publik. Hal itu penting menurut Walensky sebagai langkah pencegahan dan menjaga mereka yang rentan dan belum mendapatkan vaksin.
"Penting untuk disadari ... bahwa masih lebih dari 90 persen populasi belum divaksinasi, dan itu adalah tanggung jawab kami untuk memastikan, dalam konteks 60.000 kasus baru setiap hari, bahwa kami melindungi mereka yang tetap tidak divaksinasi dan rentan, " ujar Walensky seperti dikutip dari Reuters, Selasa (9/3).
Seorang dokter menyuntikkan vaksin corona kepada perawat di Long Island Jewish Medical Center di New Hyde Park, New York, AS, Senin (14/12). Foto: Brendan McDermid/REUTERS
Rekomendasi pelonggaran pengenaan masker bagi mereka warga masyarakat yang telah menerima jatah vaksin itu muncul karena sekitar 30 juta orang, atau 9,2% dari populasi AS, telah divaksinasi penuh. Menurut data CDC 30 juta orang yang tersebut telah divaksin dengan vaksin COVID-19 yang dibuat oleh Pfizer Inc / BioNTech SE, Moderna Inc dan Johnson & Johnson.
ADVERTISEMENT
Hampir 18% populasi AS, atau 58,9 juta orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19.
CDC sebelumnya mewajibkan warga masyarakat untuk selalu memakai masker setiap saat terutama di ruang publik atau saat berada di dalam ruangan selain di rumah mereka sendiri.
Seorang dokter menyuntikkan vaksin corona kepada perawat di George Washington University Hospital, di Washington, AS, Senin (14/12). Foto: Jacquelyn Martin/Pool/REUTERS
CDC juga pernah menyampaikan bahwa individu yang telah divaksinasi dalam tiga bulan dapat melewatkan karantina selama 14 hari setelah terpapar seseorang yang positif COVID-19, selama mereka tetap tanpa gejala.
Beberapa kota dan negara bagian telah mulai mencabut pembatasan yang berlaku selama masa pandemi dalam beberapa pekan terakhir. Sebagian pihak menyatakan hal itu bertentangan dengan saran ahli kesehatan masyarakat, yang mengatakan tindakan pencegahan harus tetap dilakukan sampai lebih banyak orang mendapatkan vaksinasi mengingat jumlah kasus yang masih tinggi dan varian virus yang lebih menular makin meluas penyebarannya di sebagian besar negara.
ADVERTISEMENT