Cegah Corona, Kampung Inggris Pare Tutup Akses untuk Murid dan Pendatang

26 Maret 2020 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi belajar. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi belajar. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Lembaga kursus di Kampung Inggris Pare, Kediri, Jatim, tidak diperbolehkan menerima siswa baru untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. Hal tersebut tertuang dalam surat edaran Desa Pelem dan Tulungrejo.
ADVERTISEMENT
Dalam surat tersebut, lembaga kursus diperintahkan untuk menutup pendaftaran siswa baru mulai 17 Maret 2020. Pengelola kursus juga diminta untuk menghentikan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka mulai Kamis (26/3).
Ketua Forum Kampung Bahasa (FKB), Arsyad Naufal Ngadiono, mengatakan langkah tersebut sebagai wujud kewaspadaan pengelola kursus akan penyebaran virus corona. Ia juga menegaskan, aturan tersebut berlaku untuk lembaga yang terdaftar di FKB.
"Seruan itu untuk semua lembaga yang ada di bawah koordinasi FKB. Memang ada beberapa lembaga kursus aktif dan tidak masuk dalam FKB. Akan tetapi, atas dasar kepedulian dan komitmen untuk kebaikan semua pihak, saya rasa semua lembaga kursus akan dengan ikhlas mengikuti anjuran tersebut," ucap Arsyad kepada kumparan, Kamis (26/3).
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, semenjak adanya wabah virus corona, jumlah pelajar yang mendatangi Kampung Inggris semakin berkurang.
"Kebetulan sebelum ada corona memang pas low season. Ketambahan lagi kena corona. Tambah semakin berkurang," ucapnya.
Melalui akun Instagramnya, FKB mengimbau agar lembaga kursus menaati peraturan tersebut. Apabila tidak, ada sanksi yang akan dikenakan. Yakni berupa, dilaporkan ke pemerintah desa dan polisi serta dinonaktifkan dari keanggotaan FKB.