Cegah Corona Meluas, Seluruh Mal di Bangkok Ditutup 22 Maret hingga 12 April

Seorang pria menyemprotkan desinfektan di dalam kantor penukaran mata uang sebagai pencegahan setelah wabah corona di Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS / Jorge Silva

Wabah virus corona yang meluas membuat tempat umum ditutup dan kegiatan yang mengumpulkan massa ditiadakan. Di Thailand, seluruh mal di Bangkok akan ditutup setelah terjadi peningkatan pesat jumlah pasien positif corona.

Gubernur Bangkok, Aswin Kwanmuang, menyatakan seluruh mal, kecuali supermarket, ditutup selama 22 hari mulai 22 Maret hingga 12 April.

"Untuk mal, hanya tempat yang menjual makanan dan barang sehari-hari yang tetap dibuka," ujar Aswin dalam siaran langsung di Facebook seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/3).

Aswin juga meminta masyarakat tidak panik dengan menimbun bahan pokok. Sebab, sebelumnya terdapat antrian panjang pembeli di sejumlah toko kelontong di Bangkok. Mereka terlihat memenuhi troli untuk membeli makanan dan obat-obatan.

"Tolong jangan khawatir. Saya jamin Anda akan bisa membeli makanan dan barang secukupnya," ucap Aswin.

Seorang pria menyemprotkan desinfektan di dalam kantor penukaran mata uang sebagai pencegahan setelah wabah corona di Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS / Jorge Silva

Aswin menambahkan, restoran tetap buka namun hanya untuk layanan pesan antar. Begitu pula apotek tetap buka. Namun tempat-tempat seperti salon, tempat bermain game, dan bar tutup.

Bagi yang melanggar, akan dipidana 1 tahun penjara atau denda hingga 100.000 baht.

Diketahui kebijakan menutup mal dan sejumlah tempat umum itu dilakukan usai Thailand mengumumkan 89 kasus baru positif corona pada Sabtu (21/3) ini, di mana mayoritas berada di Bangkok. Dengan tambahan tersebut, jumlah pasien positif corona di Thailand menjadi 411 orang. Dari jumlah tersebut, 44 pasien di antaranya sembuh.