Cegah Corona, Menaker Ingatkan Perusahaan Sediakan Masker dan Sarana Cuci Tangan

11 Maret 2020 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana area RSPI Sulianti Saroso tempat isolasi pasien Corona Covid 19, Rabu (11/3). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana area RSPI Sulianti Saroso tempat isolasi pasien Corona Covid 19, Rabu (11/3). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengingatkan pimpinan perusahaan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19) di lingkungan kerja.
ADVERTISEMENT
Ida meminta perusahaan lebih masif mengedukasi penyebab dan media penularan COVID-19, termasuk pencegahannya.
"Kita terus mengimbau perusahaan untuk tetap waspada dan meningkatkan upaya perlindungan pekerja, pengusaha itu sendiri, maupun masyarakat sekitar terkait virus corona," kata Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis Biro Humas Kemnaker, Rabu (11/3).
Ida menuturkan, langkah-langkah tersebut di antaranya melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
"Jadi perusahaan harus memiliki dan mengimplementasikan sistem manajemen K3, khususnya terkait antisipasi virus corona terutama di lingkungan kerja" kata Ida.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat melakukan pertemuan dengan tim kumparan, Jumat (6/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Perusahaan juga diimbau menjalankan aktivitas kerja mengikuti prosedur kesehatan yang disosialisasikan pemerintah. Perusahaan di seluruh Indonesia wajib menyediakan fasilitas jaminan perlindungan tenaga kerja dari pandemik virus corona.
Jaminan perlindungan yang dimaksud adalah tersedianya sejumlah fasilitas perlindungan berupa masker hingga sarana cuci tangan di setiap perkantoran, pabrik dan tempat kerja.
ADVERTISEMENT
"Hal ini dimaksudkan untuk menjaga ketenangan dan kenyamanan para pekerja dalam menjalankan tugasnya," kata Menaker menjelaskan.
"Saya mengimbau juga kepada para pekerja di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan, namun jangan panik," ujar Ida.
Sementara itu, dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi, Kemnaker juga menjalankan program antisipasi untuk daerah yang sektor ekonominya terdampak COVID-19 seperti daerah-daerah pariwisata.
"Pelatihan dan pengembangan padat karya di daerah pariwisata menjadi salah satu program kerja yang dilakukan untuk memperluas kesempatan kerja di daerah pariwisata," paparnya.
Indonesia telah mengonfirmasi 27 pasien yang positif terjangkit virus corona. Pasien ada yang tertular dari WN Jepang saat acara dansa di Jakarta lalu menulari orang-orang yang kontak dengan pasien, ada juga ABK Diamond Princess, hingga tertular saat pulang dari luar negeri (imported case).
ADVERTISEMENT