Cegah Corona, Satgas Imbau Pakai Jaket atau Bawa Baju Ganti saat Naik KRL

9 September 2020 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang KRL terlihat berdiri di balik pintu saat PSBB transisi di Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang KRL terlihat berdiri di balik pintu saat PSBB transisi di Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
Di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) saat pandemi corona, para pekerja sebagian sudah diwajibkan bekerja di kantor. Di antara mereka juga tak sedikit yang menggunakan transportasi umum, salah satu yang paling favorit KRL Commuter Line.
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas COVID-19 Dr. Sonny Harry B. Harmadi membeberkan protokol kesehatan saat naik KRL.
"Pertama jangan lupa menggunakan masker karena pasti mengurangi risiko tertular dan menularkan. Kemudian kedua jangan lupa bahwa hand sanitizer, lalu menjaga jarak sangat penting," kata dia dalam diskusi virtual di BNPB, Rabu (9/9).
"Kalau kita bisa lakukan ketiganya maka risiko tertular COVID-19 akan turun sampai 85 persen," imbuhnya.
Ia kemudian meminta masyarakat yang merasa kurang enak badan untuk tidak naik transportasi umum. Sebab, bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Sejumlah penumpang bersiap menaiki rangkaian KRL di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/6). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Lalu Sonny juga mengimbau para pengguna KRL untuk membawa jaket. Sebab, menurutnya ini sangat ampuh untuk mencegah penularan corona.
"Kalau saya naik kereta saya selalu membawa jaket. Jadi saya menutup baju saya dengan jaket. Karena kalau baju saya ditempeli virus-virus terus saya sampai ke kantor, saya lupa menyentuh baju saya akhirnya virus tadi bukan hanya menular ke saya tapi juga ke temen-temen saya," urainya.
ADVERTISEMENT
"Jadi saya pakai jaket supaya terlindungi bajunya kemudian setelah sampai kantor saya lepas," imbuhnya.
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dr Reisa Broto Asmoro juga mengimbau hal serupa. Pokoknya, kata dia, setelah menggunakan transportasi umum, protokol kedatangan di kantor dan di rumah harus dilakukan.
"Ketika kita bepergian kita tidak tahu kapan virus itu ada kita harus pastikan kita harus bersih dulu. Kalau menggunakan jaket boleh dilepas. Kalau pakai baju bisa saja bisa bawa baju ganti," kata Reisa.
"Kalau nanti sampai rumah juga begitu, bersihkan semua baju dan barang kemudian langsung mandi baru bertemu anggota keluarga," tutupnya.
dr. Reisa Broto Asmoro. Foto: Gugus Tugas