news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cegah Hepatitis Akut, Dinkes Yogya Minta Sekolah Lapor Faskes Jika Siswa Sakit

13 Mei 2022 16:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasi Promosi Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Yogyakarta Arumni Wulansari ditemui di Pemkot Yogya, Jumat (13/5/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kasi Promosi Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Yogyakarta Arumni Wulansari ditemui di Pemkot Yogya, Jumat (13/5/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Virus hepatitis akut jadi kewaspadaan di Indonesia. Hepatitis akut ini pun diketahui bisa menyerang anak usia 1 bulan sampai 16 tahun.
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Kesehatan Kota Yogyakarta meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya kasus hepatitis akut. Terlebih saat ini, sekolah di Yogyakarta menggelar sekolah tatap muka.
"Surat Edaran dari Sekretaris Daerah kemarin sudah kami sampaikan juga jadi kami harapkan memang sekolah meningkatkan kewaspadaan terutama untuk penyaringan deteksi dini gejala," kata Kasi Promosi Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Yogyakarta Arumni Wulansari ditemui di Pemkot Yogya, Jumat (13/5).
Arumni mengatakan, sebelumnya sekolah hanya meminta anak pulang jika mengalami sakit, maka sekarang sekolah diminta melapor fasilitas kesehatan (Faskes) seperti Puskesmas jika ada siswa yang sakit. Terutama apabila bergejala seperti hepatitis.
"Jadi kalau selama ini ada siswa bergejala mungkin izin pulang nggak apa-apa. Kalau sekarang kita harapkan dari sekolah juga aware dan melaporkannya kepada faskes di Puskesmas sesuai wilayah sekolah. Ada kewaspadaan dari kedua belah pihak," katanya.
Infografik Waspada Hepatitis Akut pada Anak. Foto: kumparan
Puskesmas yang ada di wilayah Yogyakarta juga diminta untuk memantau setiap sekolah di wilayahnya. Dia memastikan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan akan bahu membahu mencegah terjadinya hepatitis akut ini.
ADVERTISEMENT
Jajanan yang ada di sekolah juga akan diawasi kebersihannya. Hal ini semata-mata untuk melindungi siswa.
"Pada prinsipnya kita dengan Disdik selalu berkoordinasi dan kita memastikan untuk upaya pencegahan di sekolah dilakukan dengan sebaik-baiknya terutama tadi untuk jajanan karena kadang tang sulit kita kendalikan jajanan sekolah. Nah itu yang memang harus ditekankan kemudian keamanan pangan kantin-kantin sekolah," katanya.
Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogya Endang Sri Rahayu mengatakan bahwa protokol kesehatan seperti masker, cuci tangan, dan jaga jarak harus diterapkan.
"Prokes dan PHBS ya yang tadi. Dan juga jangan lupa imunisasi. Nah kalau dari sisi kami kewaspadaannya itu kenali gejalanya. Paham tapi jangan panik," kata Endang.
Dia mengatakan bahwa gejala hepatitis adalah demam, mual, muntah, kembung dan kemudian bisa menurun kesadaran. Jika mengalami gejala seperti itu maka harus diwaspadai.
ADVERTISEMENT
"Kalau gejala awal silakan ke faskes tingkat pertama dan tidak masalah. Tapi kalau begitu tidak ada perbaikan atau malah memberat itu segera untuk ke rumah sakit karena penanganan hepatitis sebenarnya lebih optimal di rumah sakit pakai rawat inap," katanya.