Cegah Kecelakaan, Polisi Imbau Warga Tak Berkumpul di Terowongan Lingkar Nagreg

Satlantas Polresta Bandung ketika memberi imbauan kepada masyarakat dan pedagang agar tak berkumpul di Terowongan Lingkar Nagreg pada Kamis (5/5). Foto: Dok. Istimewa

Satlantas Polresta Bandung mengimbau warga, khususnya pedagang asongan agar tidak menepi di Terowongan Lingkar Nagreg. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan kepadatan arus lalu lintas.

"Memang ini atensi dari Bapak Kapolresta, jalur ini harus clear, tidak boleh ada orang yang berjualan, berswafoto. Tujuannya yaitu untuk keselamatan," kata Kasatlantas Polresta Bandung Kompol Rislam Harfian melalui keterangannya pada Kamis (5/5).

Memasuki arus balik lebaran, Rislam berharap tak terjadi kecelakaan lalu lintas dan hambatan kendaraan di Terowongan Lingkar Nagreg. Adapun sebagai tindak lanjut, kepolisian pun memborong dagangan salah satu pedagang yang menjajakan dagangannya di sana.

"Tadi kami sedikit berbagi rezekilah memborong minuman, kacang-kacangan agar masyarakat tahu kalau kita peduli sama mereka," ucap dia.

Satlantas Polresta Bandung ketika memberi imbauan kepada masyarakat dan pedagang agar tak berkumpul di Terowongan Lingkar Nagreg pada Kamis (5/5). Foto: Dok. Istimewa

Sementara itu, salah seorang pedagang yang diborong dagangannya, Uloh (40) mengaku memang acap kali berjualan di Terowongan Nagreg. Namun, usai diimbau oleh polisi, Uloh berjanji bakal mencari lokasi lain untuk berdagang.

"Besok saya mau cari tempat lain saja, sesuai arahan dari Bapak Polisi tadi," kata dia.

Kepolisian bakal rutin melakukan patroli di sekitar Terowongan Lingkar Nagreg terutama selama berlangsungnya arus balik Lebaran 2022.