Cegah Pemudik Curi Start, Banyumas Lakukan Penyekatan Mulai 19 April 2021

19 April 2021 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kemacetan saat mudik. Foto: Antara/Oky Lukmansyah
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kemacetan saat mudik. Foto: Antara/Oky Lukmansyah
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jateng, mulai melakukan penyekatan daerah perbatasan pada Senin (19/4). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi pemudik yang datang sebelum mudik dilarang, 6-17 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, ada lima titik yang menjadi lokasi penyekatan. Yakni, Banyumas-Brebes, Banyumas-Cilacap, Banyumas-Purbalingga, Banyumas-Banjarnegara, dan Banyumas-Kebumen.
"Sudah dilakukan mulai hari ini (Senin, 19/4) tapi secara acak," ujar Achmad seperti dikutip dari Antara, Senin (19/4).
Satpol PP, TNI/Polri, Dinas Perhubungan dan sejumlah instansi terkait dikerahkan dalam penyekatan secara acak tersebut.
Ia menambahkan, jika ada pemudik yang masuk ke Banyumas, pengurus desa akan membawa yang bersangkutan untuk menjalani tes antigen secara gratis di puskesmas.
"Saat ini stok alat tes antigen di seluruh puskesmas melimpah. Stok (secara keseluruhan) ada 27.000 buah," katanya.
Ia memprediksi, sebanyak 22 ribu pemudik akan masuk ke wilayah Banyumas. Angka tersebut tidak jauh berbeda dari mudik Lebaran 2020.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan pemudik dari luar eks Keresidenan Banyumas harus menjalani karantina di kompleks Gelanggang Olahraga Satria, Purwokerto.
Sementara pemudik dari wilayah di sekitar Kabupaten Banyumas disarankan menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan pemerintah desa/kelurahan.
"Pemudik yang tidak mempunyai surat keterangan negatif COVID-19, diwajibkan menjalani tes lebih dulu," ujar Sadiyanto.