Cegah Penularan Corona, Syekh Ali Jaber Diminta Tunda Dakwah ke Bali

20 November 2020 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Syekh Ali Jaber Foto: Instagram/@syekh.alijaber
zoom-in-whitePerbesar
Syekh Ali Jaber Foto: Instagram/@syekh.alijaber
ADVERTISEMENT
Syekh Ali Jaber berencana melakukan kegiatan dakwah di Kabupaten Buleleng, Bali. Pemkab Buleleng meminta acara tersebut ditunda demi mencegah penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diputuskan Bupati Buleleng Agus Suradnyana saat memimpin rapat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buleleng dan jajaran Forkorpimda Kabupaten Buleleng di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Kamis (19/11) kemarin.
"Sesuai instruksi yang dikeluarkan oleh Kapolri, melarang adanya kerumunan untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru penyebaran COVID-19, untuk sementara waktu menunda dulu mendatangkan Syekh Ali Jaber ke Buleleng," kata Agus dalam keterangan persnya, Jumat (20/11).
Agus mengatakan, potensi penularan corona tinggi saat terjadi kerumunan. Dia menyebut saat vaksin virus corona telah disuntikkan kepada masyarakat, Syekh Ali Jaber tentu diizinkan berceramah di Bali.
"Ketika pandemi COVID-19 dinyatakan selesai dan vaksin sudah berhasil disuntikkan kepada seluruh masyarakat, tentu akan kita undang dan bila perlu dalam setahun 3 ustaz pun tidak ada masalah untuk didatangkan,” kata dia.
ADVERTISEMENT
"Dengan kehadiran para ulama ini kita harapkan bisa menekan paham radikalisme dan mampu memberikan pencerahan kepada umat. Ke depannya akan kita hadirkan dalam kesempatan yang lain ketika pandemi ini sudah selesai,” lanjut Agus.
Ketua Panitia yang juga selaku Takmir Masjid Jami Singaraja Hidayat Achdar menuturkan, kedatangan Syekh Ali Jaber sekaligus meng-endorse pariwisata Buleleng. Dia tak keberatan kedatangan Syekh Ali Jaber ditunda.
"Tentunya, masyarakat sendiri sangat membutuhkan kehadiran dari ulama-ulama yang sejuk sehingga dapat memberikan pemahaman Agama dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia,” kata dia.