Cegah Varian Delta, Wisma Atlet Kirim Sampel Pasien Gejala Khusus ke Kemenkes

18 Juni 2021 16:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang tenaga kesehatan mengumpulkan sepatu untuk disterilkan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang tenaga kesehatan mengumpulkan sepatu untuk disterilkan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Merebaknya varian baru corona di Jakarta saat ini menjadi perhatian khusus bagi penanganan selanjutnya. Salah satunya varian Delta (India) yang cukup banyak ditemui, dikhawatirkan memiliki penyebaran yang cepat dan miliki risiko rawat inap yang lebih tinggi pula.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) pada sampel pasien COVID-19 diperlukan untuk mengetahui varian apa yang menyerang tubuhnya. Namun pemeriksaan tersebut tidak bisa dilakukan sembarang lantaran prosesnya yang memakan waktu lama.
Karena itu, sejumlah fasilitas kesehatan yang merawat pasien corona seperti Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran ini hanya memilih pada pasien dengan ciri-ciri khusus untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan.
"Untuk di Wisma Atlet memang pemeriksaan WGS ini kita kirim ke Litbangkes, di mana pasien yang masuk dan memenuhi kriteria WGS, pemeriksaan tersebut kita kirimkan ke Litbangkes. Tentunya dari Litbangkes ini nantinya memberikan feedback report kepada kita, apa yang memang ada varian tersebut," jelas Koordinator Operasional Rumah Sakit Darurat COVID-19, Kolonel Crm dr. Stefanus Dony.
Kolonel dr. Ckm Stefanus Dony, Koordinator Operasional RSDC Wisma Atlet. Foto: Kodam Jaya
Hal tersebut disampaikan dr. Dony dalam program Live Corona Update: Membendung Terjangan Corona Delta yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (18/6).
ADVERTISEMENT
Walau telah mengirimkan sejumlah sampel, namun hingga saat ini dr. Dony mengatakan belum ada laporan lebih lanjut. Apakah sudah ditemukan pasien terpapar varian Delta di RS Darurat Wisma Atlet.
"Tetapi saat ini belum ada report dari Litbangkes karena memang proses ini kan baru-baru saja dan mungkin antrean pemeriksaan cukup tinggi. Sehingga kami masih menunggu feedback tentang adanya varian-varian tersebut," jelasnya.
Terkait ada atau tidak adanya varian tersebut di tempatnya, ia menambahkan bahwa yang terpenting adalah fokus pada penanganan pasien itu sendiri hingga dapat sembuh kembali.
"Tapi yang pasti di tempat kita kita lebih fokus ke penanganan COVID-nya, tentunya kalau melihat varian ini kan tim peneliti ya yang akan memberikan kebijakan dan keputusan penanganan dengan varian-varian yang lebih cepat penularannya. Tapi fokus kita di Wisma Atlet ini adalah bagaimana kita menangani dan memberikan kesembuhan pada pasien COVID-9 ini," tutup dr. Dony.
ADVERTISEMENT