news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cegah Virus Corona, Arab Saudi Akan Periksa Turis Asal China

23 Januari 2020 9:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seorang pria bersama unta kesayangan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang pria bersama unta kesayangan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Arab Saudi mengikuti jejak negara-negara lain di dunia dalam mencegah penyebaran virus corona asal China. Saudi dilaporkan juga akan melakukan pemeriksaan terhadap para turis asal China di bandara-bandara.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Saudi seperti dikutip Reuters, Kamis (23/1), mengaku telah berkoordinasi dengan regulator penerbangan sipil untuk memeriksa para pendatang dari China. Pemeriksaan akan dilakukan untuk seluruh warga China yang mendarat di Saudi, baik dari penerbangan langsung atau tidak langsung.
Seorang wanita mengenakan masker di ruang tunggu di Stasiun Kereta Api Barat Beijing. Foto: REUTERS/Stringer
Saudi juga mengeluarkan imbauan untuk warganya di China agar menghindari pasar-pasar dan hewan-hewan yang hidup atau mati. Pasalnya, penyebaran virus corona di China diduga berasal dari pasar ikan di Wuhan.
Sejauh ini tercatat 17 orang meninggal dunia di China akibat virus corona. Sementara penderitanya mencapai 571 orang di China.
Peyebaran virus corona telah sampai ke beberapa negara tujuan turis asal China. Di Thailand tercatat ada empat kasus, sementara masing-masing satu kasus ditemukan di Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang.
Seorang wanita mengenakan masker di ruang tunggu di Stasiun Kereta Api Barat Beijing. Foto: REUTERS/Stringer
Berbagai negara, termasuk Indonesia, telah menerapkan pemeriksaan ketat warga asal China di bandara-bandara. Di antaranya menggunakan thermal scanner atau pemindai panas tubuh.
ADVERTISEMENT
Saudi telah menjadi salah satu negara tujuan wisata warga China. Pada akhir tahun lalu, turis China adalah yang terbanyak memanfaatkan sistem visa turis instan di Arab Saudi.
Ada 23.715 turis asing memasuki Saudi menggunakan sistem visa turis instan ketika itu. Jumlah turis China terbanyak, yakni 7.391 orang, disusul oleh Inggris dan Amerika Serikat, berdasarkan laporan Arab News.