Cegah Virus Corona Masuk, Bandara Adisutjipto Tingkatkan Pengawasan

23 Januari 2020 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Bandara Adisutjipto, Yogyakarta meningkatkan pengawasan di pintu kedatangan internasional. General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Agus Pandu Purnama mengatakan, pengawasan dilakukan untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah melakukan peningkatan pengawasan terhadap penumpang, khususnya yang tiba melalui pintu penerbangan internasional," kata Agus dilansir Antara, Kamis (23/1).
Saat ini Bandara Internasional Bandara Adisutjipto melayani dua rute penerbangan internasional yakni dari Kuala Lumpur dan Singapura. Pengawasan itu dilakukan dengan melakukan pemindaian suhu tubuh para penumpang yang baru datang.
Tujuannya, untuk mendeteksi apakah penumpang pesawat yang baru tiba itu terjangkit virus corona atau tidak.
Staf medis memindahkan seorang pasien di Rumah Sakit Jinyintan, tempat pasien virus corona di Wuhan, China Foto: REUTERS/Stringer
"Seluruh penumpang yang datang akan diperiksa suhu tubuhnya. Di terminal kedatangan internasional telah tersedia alat body thermal scanner," kata Agus.
"Apabila penumpang menunjukkan indikasi suhu tubuh tinggi akan kami karantina. Kalau berpotensi menularkan penyakit atau wabah menular akan kami rujuk ke RSUP Dr Sardjito," katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam pengawasan itu, Pengelola Bandara yakni PT Angkasa Pura I bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas IV Yogyakarta.
Seluruh kedatangan internasional di Bandara Adisutjipto akan diperiksa oleh petugas KKP. Prosedur pemeriksaan itu juga berlaku tak cuma buat penumpang tapi juga kru maskapai pesawat.
Staf medis di Rumah Sakit Jinyintan, tempat pasien virus corona di Wuhan, China Foto: REUTERS/Stringer
"Pemeriksaan juga berlaku untuk kru pesawat. Semua harus melalui pemeriksaan dulu di pintu kedatangan internasional," katanya.
"Maskapai perlu menyerahkan dokumen General Declarator untuk menilai apakah terdapat penumpang sakit yang berpotensi menular," lanjut dia.
Agus mengaku sampai saat ini belum ditemukan penumpang yang terindikasi mengidap virus corona tersebut.
"Kami telah melakukan antisipasi beberapa hari terakhir ini. Hingga hari ini tidak ada satupun penumpang yang terindikasi mengidap virus tersebut," katanya.
ADVERTISEMENT