Cek Data: Benarkah Klaim PKS Bahwa Depok Lebih Berhasil Dibanding Solo?

20 September 2022 11:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ilustrasi Kota Depok. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kota Depok. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, menyebut pembangunan di Kota Depok lebih baik daripada di Solo (Surakarta) atau bahkan di Jawa Tengah. Selama ini, kepala daerah di Depok memang berasal dari PKS dan Solo berasal dari PDIP.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu tak lepas dari sindiran Sekjen PDIP Hasto Kristoyanto kepada PKS. Hasto menilai PKS sebaiknya mengurus Kota Depok dibandingkan sibuk mengkritik kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Sindiran itu pun membuat PKS meradang. Kholid lalu menyampaikan tiga poin terkait hal itu, yakni:
Lantas, benarkah klaim Kholid tersebut? Mari kita cek datanya melalui data Badan Pusat Statistik (BPS).

1. Benarkah IPM di Depok peringkat 3 di Jabar?

Ya benar. Berdasarkan data BPS tahun 2021, IPM di Depok peringkat ketiga di Jabar dengan angka 81,37. IPM merupakan pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup.
ADVERTISEMENT
IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Semakin besar angkanya semakin baik.
Meski begitu, IPM di Depok tak jauh lebih baik dari Solo. Menurut BPS, IPM di Depok peringkat 23 nasional. Sementara IPM di Surakarta peringkat 12 nasional.

2. Benarkah Solo jadi kota/kab termiskin di Jawa Tengah?

Tidak benar. Kota/kab termiskin di Jateng ditempati oleh Kebumen. Di sana, persentase penduduk miskin mencapai 17,83 persen. Kota Solo atau Surakarta justru ada di peringkat 25.
Sementara itu, tingkat kemiskinan di Depok naik 0,51 persen sejak 2019. Di sisi lain, tingkat kemiskinan di Solo naik 0,7 persen. Kenaikan ini juga tak lepas dari pandemi yang menghantam Indonesia.
ADVERTISEMENT

3. Benarkah tingkat kemiskinan di Jawa Tengah tertinggi kedua di Pulau Jawa?

Ya benar. Jawa Tengah jadi provinsi termiskin kedua di Pulau Jawa. Tingkat kemiskinannya mencapai 9,92 persen. Artinya, ada sekitar 3,6 juta penduduk miskin di antara 36,7 juta penduduk di Jateng.
Hal lain yang perlu dicatat, kemiskinan di Jawa Barat naik 1,24 persen sejak semester I 2019. Sementara itu, kemiskinan di Jawa Tengah hanya naik 0,35 persen. Ini juga tak lepas dari pandemi corona.
Reporter: Cut Salma dan Tri Vosa Ginting