Cekcok di Jalan, Eks Anggota TNI di Bali Tewas Ditusuk

4 Maret 2019 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pembunuhan. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pembunuhan. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ikram Tauhid, seorang eks anggota TNI yang berprofesi sebagai satpam (39), tewas ditusuk Nyoman Tasa alias Ngunik (35). Penusukan ini berawal dari cekcok keduanya di tengah jalan.
ADVERTISEMENT
Kapolres Buleleng AKBP Suratno mengatakan, penusukan ini terjadi pada Minggu (3/3) sekitar 22.00 WITA. Awalnya, Ikram dan temannya yang bernama Welky Lens Ussa sedang mengendarai sepeda motor dalam perjalan dari Buleleng menuju Denpasar.
Saat itu, Ngunik bersama Gede Sueca Mustika Putra yang mengendarai mobil Xenia di arah yang sama dengan Ikram. Saat melewati Ikram di seputaran Kilometer 14-15, tanpa sebab yang jelas Ngunik meneriaki Ikram dan Welky, kemudian mereka tancap gas.
"Pada saat mobil penumpang yang berhenti di kilometer 17, kemudian Ikram yang mengendarai kendaraan juga ikut berhenti dan turun dari kendaraan mencari salah seorang penumpang yang berteriak-teriak," kata Suratno saat dihubungi, Senin (4/3).
Saat itu, keduanya langsung cekcok. Tersulut emosi, Ngunik mengambil pisau lalu menusuk dada sebelah kanan Ikram. Ikram pun terjatuh dan langsung tewas di tempat.
ADVERTISEMENT
"Terduga pelaku melakukan penusukan sebanyak satu kali ke arah tubuh korban dan mengenai bagian dada sebelah kanan dengan menggunakan senjata tajam," kata Suratno.
Kaget dengan aksinya, Ngunik langsung lari menyerahkan diri ke Polsek Sukadasa, Singaraja, Buleleng. Ikram yang tewas dibawa ke RS Sanglah untuk Visum et Revertum.
Ikram merupakan anggota TNI yang desertir pada 2017. Dia dipecat pada 2018 karena meninggalkan dinas tanpa izin.