Cekcok di Perumahan Tangerang Gara-gara Parkir Banyak Mobil, Ternyata Jual Beli

18 Oktober 2020 18:53 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaca mobil Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaca mobil Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sejumlah satpam menggeruduk sebuah rumah di perumahan Cluster Asia Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang.
ADVERTISEMENT
Aksi tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi 3.14 menit dan tersebar di sejumlah media sosial. Dalam video terlihat para satpam itu berkumpul di depan rumah salah satu warga. Rumah itu dipenuhi mobil mewah yang terparkir di halaman rumah hingga badan jalan.
Terdengar percakapan antara satpam dan pemilik rumah perihal banyaknya mobil yang terparkir di rumahnya dan melebihi kapasitas. Terjadi selisih paham antara petugas keamanan lingkungan dan penghuni rumah itu hingga diduga menimbulkan aksi pemukulan.
Kapolsek Cipondoh AKP Maulana Mukarom mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu, (14/20). Awalnya satpam menegur penghuni rumah berinisial TS karena memarkir mobilnya terlalu banyak sehingga membuat warga sekitar resah.
"Penghuni itu mengontrak di salah satu rumah. Dia memarkir mobilnya melebihi kapasitas rumahnya dan kemudian ditegur warga tidak dihiraukan. Hingga akhirnya, petugas keamanan setempat menegurnya. Di situ penghuni tersebut tidak terima akhirnya terjadi dorong-dorongan, terus terjadi dugaan pemukulan," katanya, Minggu (18/20).
ADVERTISEMENT
Sementara, dari hasil pemeriksaan saksi, baik warga setempat, penghuni rumah, hingga pihak keamanan, diketahui yang bersangkutan memiliki bisnis jual beli mobil. Bisnis itu dilakukan di kontrakannya tersebut.
"Yang bersangkutan bisnis jual beli mobil. Namun, memang disayangkan markir mobil terlalu banyak apalagi itu di cluster," ujarnya.
Kaitan dengan adanya dugaan pemukulan, polisi masih menyelidikinya.
"Masih sedang dalam penyelidikan terkait dugaan pemukulan ini. Kami juga kumpulkan barang bukti, baik itu video warga dan juga kamera pengawas dari rumah warga," ujar Maulana.