Cekcok Gara-gara Teriakan 'Asu', Pria di Semarang Alami Luka Bacok

1 Desember 2019 20:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi pembacokan pria asal Jawa Tengah oleh orang tidak di kenal. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi pembacokan pria asal Jawa Tengah oleh orang tidak di kenal. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Nasib nahas menimpa seorang pria bernama Muhajirin (30). Ia ditemukan tergeletak bersimbah darah di kawasan jalan raya Arteri Sukarno Hatta, Kecamatan Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (1/12), sekitar pukul 03.00 dini hari.
ADVERTISEMENT
Muhajirin yang merupakan warga Tambakboyo Lor, Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan menjadi korban pengeroyokan sejumlah orang tak dikenal. Kapolsek Pedurungan, AKP Eko Rubiyanto mengatakan Muhajirin dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal saat melintas di jalan tersebut.
“Korban bersama dua rekannya berboncengan melintas jalan tersebut. Sampai di lokasi ada yang teriak ‘asu’. Korban dan kawannya bertiga ini tidak terima putar balik,” kata Eko saat dikonfirmasi, Minggu (1/12).
Pria di Jawa Tengah di bacok orang tidak di kenal. Foto: Dok. Istimewa
Setelah korban bersama temannya memutar balik dan menghampiri kelompok tersebut, Eko menuturkan, berdasarkan keterangan seorang saksi yang merupakan seorang tukang tambal ban, sempat terjadi baku hantam yang ‘dimenangkan’ oleh korban dan kawannya.
“Para pelaku yang sudah ‘kalah’ ini pergi. Tetapi kembali lagi bersama teman-temannya dan membawa sejumlah alat dan senjata tajam,” ucap Eko.
ADVERTISEMENT
Saat itu, terjadi pengeroyokan dan Muhajirin mendapat luka paling serius. Eko mengatakan, korban mengalami setidaknya 6 luka sobek tersebar di bagian tubuhnya akibat sabetan benda tajam.
Bahkan, ibu jari tangan kanan Muhajirin juga putus akibat benda sajam dalam pengeroyokan tersebut. Saat ini, Muhajirin telah mendapat perawatan intensif di RS Pantiwilasa Citarum.
“Di TKP ditemukan 5 pasang sandal, satu unit sepeda motor, sebuah linggis besi tambal ban yang ada bercak darah mengering, sepeda onthel dan beberapa potong bambu,” ujar Eko.
Setelah dilakukan penyelidikan, tak sampai 24 jam, Eko mengatakan pihaknya dengan dibantu jajaran Polrestabes Semarang sudah menangkap pelaku yang mengeroyok Muhajirin.
“Untuk pelaku sudah kita amankan kerjasama dengan Polrestabes Semarang,” katanya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Eko masih enggan membeberkan jumlah pelaku yang berhasil ditangkap. Termasuk motif pelaku membacok Muhajirin.
Keluarga korban pria asal Jawa Tengah di bacok orang tidak di kenal. Foto: Dok. Istimewa