Cekcok Rumah Tangga Diduga Jadi Motif Aiptu Pariadi Tembak Istrinya

7 Oktober 2019 21:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah polisi yang tembak istrinya lalu bunuh diri di Serdang Bedagal, Sumut. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rumah polisi yang tembak istrinya lalu bunuh diri di Serdang Bedagal, Sumut. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Polisi menyelidiki kasus bunuh diri Aiptu Pariadi (45), usai membunuh istrinya, Fitri (40), dengan pistol. Sebelum kejadian, personel Polres Satresnarkoba Polres Serdang Bedagai itu diduga terlibat cekcok dengan istrinya.
ADVERTISEMENT
"Informasi yang kami dapat karena ada cekcok rumah tangga," ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmadja kepada kumparan, Senin (7/10).
Namun Tatan tak mendetailkan cekcok yang dimaksud. Berdasarkan penyelidikan sementara, Aiptu Pariadi memang menembakkan pistol ke arah kepala istrinya sebanyak dua kali.
Usai membunuh, Aiptu Pariadi kemudian mengakhiri hidupnya dengan menembakan pistol itu ke kepalanya.
"Iya (setelah itu) pelakunya meninggal, dari keterangan saksi seperti itu," ujar Tatan.
Sebelumnya, Kabid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan menjelaskan hal yang tidak jauh berbeda. Sejumlah saksi, kata dia, mengatakan sebelum pembunuhan ada pertikaian urusan rumah tangga.
“Jadi motifnya yang jelas kan tidak kita ketahui dari kedua korban karena keduanya kan tewas. Tetapi menurut informasi awal mereka ada cekcok tiga hari sebelumnya, mereka ada cekcok suami istri,” ujar MP Nainggolan.
ADVERTISEMENT
Atas kejadian ini, MP Nainggolan mengimbau seluruh personel Polda Sumut tidak sembarangan memakai senjata api.
"Kalau pemeriksaan itu sudah secara berkala kita lakukan. Prosedur-prosedur untuk mengambil senjata sudah kita lakukan. Tes kesehatan sudah tes psikologi sudah kita lakukan. Tapi kita imbau agar anggota lebih berhati-hati, jangan sembarangan menggunakan senjata api,” tuturnya.