Cekcok yang Tewaskan Sertu Yorhan Lopo Dipicu Knalpot Bising

24 September 2021 19:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampang Ivan Victor Dethan alias Ivan, pelaku yang menusuk Sertu Yorhan Lopo di Depok.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tampang Ivan Victor Dethan alias Ivan, pelaku yang menusuk Sertu Yorhan Lopo di Depok. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polisi akhirnya menguak kasus tewasnya anggota TNI AD Sertu Yorhan Lopo. Sertu Yorhan Lopo tewas ditusuk oleh pelaku bernama Ivan Victor Dethan alias Ivan pada Rabu (22/9).
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKPB Yogen Heroes Baruno mengatakan pada saat itu Sertu Yorhan hendak melerai pertikaian antara dua kelompok warga.
Dua kelompok warga ini cekcok karena bisingnya knalpot. Awalnya, salah seorang warga yang bernama Marnus Surya Adiesta alias Majer alias M ditegur oleh Adam alias A karena melintas di Jalan Patoembak dengan motor berknalpot bising.
Warga Depok temukan mayat di semak-semak di Jalan Patoembak, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis. Foto: Dok. Istimewa
"M ini naik motor, mainin gas sehingga bising, mungkin karena tidak terima ditegur A karena suara knalpot bising, akhirnya terjadi percekcokan," ujar Yogen di kantornya, Jumat (24/9).
M tidak diterima ditegur oleh A. Dia kemudian menghubungi teman-temannya, salah satunya Ivan untuk membantu permasalahan itu. Ivan saat dihubungi M sebelumnya sudah menyiapkan pisau lipat dengan dalih jaga-jaga. Ivan ini rumahnya di Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
"Pelaku ini mau membantu M karena rasa solidaritas sesama suku, tidak ada ikatan keluarga," ujar Yogen. M dan Ivan ini sama-sama berasal dari Kupang.
Setibanya di lokasi kejadian, Ivan langsung mendekati A. Paha sebelah kanan A langsung ditusuk olehnya. Ivan juga langsung memukuli A.
Saat itu juga, Sertu Yorhan Lopo, yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian datang ke lokasi perselisihan untuk melerai mencegah keributan.
Tanpa diduga, Ivan saat Sertu Yohan datang langsung menusuk dada kiri anggota TNI itu.
"Korban A ini sudah mendapatkan jahitan di pahanya sedangkan korban (Sertu Yorhan) mendapatkan luka di dada kiri hingga meninggal dunia," ucap Yogen.
Yogen menduga, korban meninggal dunia dikarenakan mengalami luka di bagian vital di area dekat jantung. Namun Yogen tidak dapat memastikan kedalaman luka tusuk yang dialami korban sehingga meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Kedalaman luka tusuk saya belum tau karena masih menunggu hasil autopsi terhadap luka korban," kata Yogen.