Celoteh PSI Daftar Pemilu 2024 Hampir Berbarengan dengan KIB: Tanda-tanda Alam

10 Agustus 2022 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PSI Giring Ganesha (tengah), Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie (kiri) dan Sekretaris Dewan Pembina Raja Juli Antoni (kanan) usai daftar partai politik calon peserta Pemilu 2024, di gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022) Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PSI Giring Ganesha (tengah), Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie (kiri) dan Sekretaris Dewan Pembina Raja Juli Antoni (kanan) usai daftar partai politik calon peserta Pemilu 2024, di gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022) Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik dari pendaftaran parpol peserta Pemilu 2024 hari ke-10. Kedatangan PSI untuk mendaftar sebagai parpol peserta pemilu hampir berbarengan dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yaitu PPP, PAN, dan Golkar.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Dewan Pembina PSI sekaligus Wamen ATR, Raja Juli Antoni, berkelakar bahwa waktu kedatangan mereka dengan KIB yang hanya berselang satu jam itu bisa jadi sebagai tanda-tanda alam.
"Tapi, kok, bisa tanda-tanda alam ini, kok, bareng dengan KIB. Jadi nanti kita putuskan, tapi sepertinya ada tanda-tanda alam ini," ujar Raja Juli kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (10/8).
Meski begitu, Raja Juli memastikan hingga saat ini pihaknya belum mengambil keputusan akan merapat ke koalisi mana di Pemilu 2024. Namun untuk urusan capres, PSI memiliki program Rembuk Rakyat di mana masyarakat dapat urun suara soal sosok mana yang paling layak untuk diusung PSI.
"Saya bilang kami belum ngambil keputusan akan berkoalisi dengan partai mana, ya, karena kami tadi kata Bro Ketum kami masih punya Rembuk Rakyat. Ada 9 kandidat yang sedang kami ajukan pada masyarakat dan minta rakyat memberikan feedback terhadap 9 ini," ucap Raja Juli.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Raja Juli memastikan PSI terbuka untuk menjalin koalisi dengan partai mana pun. Hanya saja untuk capres, ia memastikan PSI akan mengikuti dan mendukung capres mana pun yang akan didukung Presiden Jokowi.
"Ya, kalau komunikasi politik selalu kami jalankan dengan kelompok mana pun, dengan partai mana pun, ya. Tapi, toh, akhirnya nanti untuk calon presiden kami yakin apa yang kami pilih sama dengan apa yang dipilih oleh Pak Jokowi," kata Raja Juli.
"Jadi capresnya Pak Jokowi capresnya PSI," pungkasnya.