Proses produksi vaksin corona di Bio Farma

CEPI Percayakan Bio Farma Produksi Vaksin COVID-19, Bantu Penuhi Kebutuhan Dunia

18 Oktober 2020 9:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Bio Farma di Bandung. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Bio Farma di Bandung. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Induk perusahaan Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, dinyatakan telah terpilih sebagai salah satu Potential Drug Manufacturer CEPI for COVID-19. Hal tersebut merupakan kelanjutan dari hasil due diligence, pada tanggal 15 September 2020.
ADVERTISEMENT
Yakni memberikan penilaian pada aspek sistem produksi vaksin dan mutunya, sistem analitik laboratorium, serta sistem teknologi informasi yang digunakan Bio Farma dalam memproduksi vaksin.
CEPI merupakan koalisi pemerintah-swasta dan filantropis, yang berpusat di Norwegia, memiliki tujuan untuk mengatasi epidemi, dengan cara mempercepat pengembangan vaksinnya. CEPI juga bertujuan untuk mengembangkan fase awal vaksin, yang aman, efektif dan terjangkau yang dapat membantu menahan wabah sedini mungkin.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, fasilitas Bio Farma yang akan digunakan oleh CEPI, adalah untuk memproduksi vaksin COVID-19 dengan multi platform. Sebanyak 100 juta dosis per tahunnya, yang akan dimulai pada akhir Q4 2021/Q1 2022 mendatang.
“Saat ini dunia sedang berusaha untuk menemukan vaksin COVID-19 dengan segala jenis platform. Pengembang – pengembang vaksin COVID-19 dari seluruh dunia, ada yang belum memiliki fasilitas produksi massal secara mandiri, sehingga CEPI akan mempertemukannya dengan produsen vaksin yang telah memenuhi persyaratan tertentu, dan Bio Farma adalah salah satunya”, ujar Honesti dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/10).
Dirut Biofarma Honesti Basyir Foto: Facebook/Honesti Basyir
Honesti menambahkan, bahwa penggunaan kapasitas produksi untuk CEPI, tidak akan memengaruhi kegiatan produksi rutin yang ada di Bio Farma.
ADVERTISEMENT
“Tentu saja kami sudah memperhitungkan aktivitas produksi kami yang rutin, setelah dilakukan perhitungan, penggunaan kapasitas produksi untuk CEPI, tidak akan mengganggu kegiatan produksi rutin di Bio Farma”, ungkap Honesti.
Pada masa yang akan datang, kolaborasi dengan CEPI tidak sebatas vaksin COVID-19 saja, melainkan pengembangan vaksin pandemi lainnya melalui berbagai teknologi terkini. Diharapkan Bio Farma bisa mendapatkan akses terhadap berbagai teknologi pembuatan vaksin, sehingga akan memperkuat kemandirian vaksin secara nasional.
Pengalaman Internasional Bio Farma
Honesti Basyir mengatakan, bahwa kepercayaan yang diberikan oleh CEPI tidak lepas dari pengalaman yang panjang Bio Farma di dunia internasional sejak tahun 1997. Bio Farma tercatat sebagai salah satu dari 29 produsen vaksin di dunia yang telah mendapatkan prakualifikasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai syarat telah memenuhi Good Manufacturing Practices (GMP).
ADVERTISEMENT
"Sehingga vaksin hasil dari Bio Farma, sudah digunakan di 150 negara. Bahkan saat ini, Bio Farma telah berhasil mengembangkan vaksin polio terbaru yang didukung oleh research world class, yaitu Novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2)," tutur dia.
Bahkan, salah satu organisasi Internasional pernah mempercayai Bio Farma sebagai Presiden, yaitu Developing Countries Vaccine Manufacturer Network (DCVMN) / Gabungan Produsen Vaksin dari Negara Berkembang, selama dua periode 2012 – 2014 dan 2014 – 2016.
Melihat proses produksi vaksin corona di Gedung 43 Bio Farma Bandung, Jawa Barat. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Bio Farma juga dipercaya dalam pengembangan teknologi transfer teknologi vaksin untuk kemandirian di negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), bahkan Bio Farma dijadikan laboratorium rujukan setelah Indonesia ditunjuk sebagai Center of Excellence vaksin dan bioteknologi atan di negara-negara OKI.
ADVERTISEMENT
“Pada tahun 2019 yang lalu, tercatat lebih dari 16 negara anggota OKI yang berlajar langsung kepada kami, mengenai pendistribusian vaksin, saat Bio Farma menjadi tuan rumah pada acara Workshop Cold Chain Management System (rantai dingin) untuk negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI)”, tutup Honesti.
Semua pengalaman – pengalaman yang dijalani oleh Bio Farma ini, menggambarkan kualitas dan kemampuan Indonesia untuk menjadi mitra kerja sama perusahaan dan lembaga kesehatan internasional tidak diragukan karena ada Bio Farma yang memiliki reputasi dunia.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten