news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ceplas-ceplos Idham Azis di HUT Polri: soal Goblok hingga Isu Liar Calon Kapolri

2 Juli 2020 6:21 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memimpin upacara serah terima jabatan pejabat utama Mabes Polri dan Kapolda di Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memimpin upacara serah terima jabatan pejabat utama Mabes Polri dan Kapolda di Rupattama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Rabu (1/7), Kepolisian Republik Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-74. Tidak ada gegap gempita atau upacara lengkap dengan defile personel Polri. Kondisi pandemi membuat Korps Bhayangkara menggelar upacara di Istana Negara, dengan Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin upacara.
ADVERTISEMENT
Kapolri Idham Azis tentu saja tampil sebagai bintang utama dalam peringatan ini. Menariknya, ia mengeluarkan pesan yang terkesan jenaka namun bermakna dalam bagi para anggotanya di hari lahir korps seragam cokelat ini. kumparan sudah merangkum ragam pesan Kapolri, berikut beberapa pesan dari Idham:

Komentari calon Kapolri

Idham Azis akan memasuki masa purna tugas pada Januari 2021 nanti. Meski terhitung masih cukup lama, tapi isu penggantinya sudah berhembus di dalam internal Polri sendiri.
Pada upacara HUT ke-74 Bhayangkara, Idham menyinggung akan adanya isu liar di internal Polri terkait calon penggantinya.
"Saya perlu mengingatkan sampai sekarang ini, awal-awal ini supaya tidak banyak susupo. Kalau orang Palu bilang Susupo itu isu yang liar, isu yang tidak membuat ini ya kan. Semakin ke depan nanti itu semakin tajam itu, ini baru Juli, Agustus nanti ber, ber, ber, itu sudah semakin tajam," ujar Idham.
ADVERTISEMENT
"Kalau kayak lagunya Bimbo tajam tak bertepi. Tapi saya kira ini bukan di Polri, ini di Polisi Papua New Guinea kayaknya Pak Napoleon, negara goa ini polisinya. Kalau polisi Indonesia saya lihat kompak-kompak saja itu, kayak api dalam sekam tapinya," tutur dia.

Hanya pecahan beling, ujungnya belatung nangka

Ucapan ini muncul dari Idham saat ia menyinggung program bantuan Polri kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19. Program itu berisi tentang bantuan sembako dari Polri kepada lapisan masyarakat bawah seperti sopir truk, bus, hingga bajaj.
"Program kita ke depan yang membagi beras bukan program saya, saya hanya apalah, pecahan beling ajalah, kalau ujung-ujungnya belatung nangkalah," ujar dia.
Menurut Idham, ia hanya menjalankan perintah dari Presiden Joko Widodo dalam penanganan COVID-19. Dan itulah yang sudah seharusnya dilakukan oleh abdi negara seperti anggota Polri.
ADVERTISEMENT
"Karena saya hanya menjabarkan saja perintah Presiden, ya saya laksanakan sajalah. Saya tunduk dan taat seperti bahasa beliau tadi jadilah abdi negara yang Rastra Sewakottama (Polri adalah abdi utama pada nusa dan bangsa), seperti itu," ucap Idham.
Anggota Polri mengangkat kardus berisi bahan pangan untuk penanganan COVID-19 sebelum didistribusikan di Polda Kalteng, Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Agak-agak goblok jadi Kapolri

Ungkapan tersebut juga keluar dari sang Jenderal sendiri, di hadapan para pejabat Polri yang hadir dalam acara HUT ke-74 Bhayangkara di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
"Saya kan agak-agak goblok jadi Kapolri, cuma Kapolri saja goblok, biarpun saya goblok saja Kapolri, gimana saya pinter gitu ya kan," kata Idham Azis dengan senyum.
Ungkapan tersebut sebetulnya bertolak belakang dengan hasil kerja Idham sejauh ini. Beberapa program Polri di bawah kepemimpinannya berbuah gemilang.
ADVERTISEMENT
"Rekan-rekan sekalian banyak juga yang bertanya, kenapa itu sekarang Kamtibmas kondusif, masyarakat semakin produktif, beda sekali temanya sama yang dulu-dulu. Terus saya bilang, sudah bagus itu dikasih tema, itu sama dengan Bupati Sidrap dulu itu, sudah bagus kau sudah saya kasih janji, yang lain saja janji belum saya kasih gitu, gitu aja kok repot, kira-kira begitulah," jelas Idham dengan senyum lagi.
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis. Foto: Istimewa
Idham kemudian melanjutkan, soal tema itu salah satunya berdasarkan saran dari As SDM Polri. Dan memang tema Kamtibmas kondusif masyarakat produktif cocok dengan tugas Polri ke depan.
"Inilah yang memang kita kerjakan ke depan, kita kerjakan, faktanya rekan-rekan memang masyarakat sangat berharap bantuan itu datang dari Polri, itu sejarah dan memang faktanya seperti itu," beber dia.
ADVERTISEMENT

Minta maaf ke masyarakat bila kinerja Polri belum maksimal

Di samping rasa bangganya terhadap Polri, Idham mengaku masih ada kekurangan yang ada di tubuh Polri. Terutama, bagaimana mereka belum bisa memenuhi beberapa ekspektasi masyarakat luas. Ia pun minta maaf akan hal itu.
"Saya sekali lagi atas nama institusi Polri tentu saya juga harus minta maaf, memohon maaf kepada seluruh masyarakat apabila sampai saat ini ekspektasi masyarakat terhadap Polri belum maksimal. Tapi kami di dada kami semua yang ada adalah bagaimana kita memberikan pengabdian yang terbaik kepada nusa dan bangsa,” kata Idham, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (1/7).
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT