Cerita Bio Farma Ciptakan Alat Tes PCR Kurang dari 2 Bulan

29 Mei 2020 19:09 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas di pabrik bio farma. Foto: Dok: East Ventures
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas di pabrik bio farma. Foto: Dok: East Ventures
ADVERTISEMENT
Perusahaan BUMN bidang farmasi, Bio Farma, menciptakan alat tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR) atau Real Time-PCR kit. Usaha menciptakan alat uji virus corona itu terhitung cepat karena kurang dari dua bulan sudah bisa diproduksi dan digunakan.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan I Bio Farma, Sri Harsi Teteki, mengatakan, pemerintah membentuk task force untuk melakukan riset virus corona. Bio Farma berada di sub task force kedua yang bertugas membuat RT-PCR.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) saat mengunjungi PT Bio Farma di Kota Bandung, Jumat (24/4). Foto: Yogi P/Humas Jawa Barat
"Jadi task force ini memang dibentuk baru tanggal 26 Maret. Jadi memang baru sebentar sisi posisinya. Kita lakukan dalam suasana kolaborasi sinergi antara perguruan tinggi, industri dan komuniti," kata Sri saat berbincang dengan kumparan dalam acara Live Update Corona, Jumat (29/5).
"Itu kita lakukan satu proyek bersama untuk menghadirkan satu produk RT-PCR ini antara BPPT, pihak start-up company yang kami gandeng itu Nusantik, kemudian Bio Farma sebagai posisi dari mulai produksi registrasi sampai distribusinya, dan tentu dari dana crowdfunding yang dikelola bersama East Ventures Gerakan Indonesia Pasti Bisa," tambah Sri.
ADVERTISEMENT
Ia menceritakan, sejak SK diturunkan pada 26 Maret 2020, seluruh lembaga seperti LIPI dan Eijkman termasuk Bio Farma berkolaborasi untuk menunjukkan hasil risetnya. Koordinasi terus dilakukan hingga akhirnya bisa menghasilkan produk untuk membantu menangani virus corona di Indoensia.
Menurut Sri, waktu yang mereka gunakan untuk menghasilkan RT-PCR terbilang singkat. Hal itu bisa terwujud karena ada keringanan aturan yang harus dipenuhi untuk memproduksi alat tersebut.
"Kita tertantang untuk melakukan secepat mungkin desain prototype yang sesuai gen target Indonesia, segera dapat, kemudian industri juga harus segera siap. Semua hal yang terkait administratif, relaksasi dari Kementerian Kesehatan terkait perizinan pun dibuka," ucapnya.
"Sehingga alhamdulillah, suatu karya yang selama ini mungkin cukup lama karena enggak ada yang push dari kebutuhan Indonesia saat ini, dalam waktu singkat mungkin relatif dua bulan ini kita bisa menghasilkan satu karya besar di RT-PCR, mobile lab, serta rapid yang sudah siap untuk dinikmati bersama," kata Sri.
ADVERTISEMENT
Bio Farma telah meluncurkan RT-PCR dengan nama BioCov-19 pada 20 Mei 2020. Test kit itu kini telah didistribusikan ke beberapa wilayah di Indonesia.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.