news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Diaspora Indonesia di Turki Rayakan Lebaran saat Corona

27 Mei 2020 21:35 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yollanda bersama suami di depan Hagia Sophia.  Foto: Dok. Yollanda
zoom-in-whitePerbesar
Yollanda bersama suami di depan Hagia Sophia. Foto: Dok. Yollanda
ADVERTISEMENT
Turki menjadi salah satu negara yang mengeluarkan kebijakan lockdown untuk mengatasi pandemi COVID-19 atau virus corona. Kebijakan itu berlaku pada Lebaran tahun ini.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut membuat salah satu diaspora asal Indonesia di Turki harus merayakan Lebaran dengan cara yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Kami diharuskan berlebaran di rumah karena pemerintah Turki menetapkan kebijakan lockdown selama 4 hari libur Idul Fitri dari tanggal 23-26 Mei," ujar Yollanda dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Rabu (27/5).
Yollanda mengatakan, perayaan Lebaran di Turki tak semeriah Indonesia. Biasanya, ketika Lebaran tiba, WNI di Turki akan merayakan hari kemenangan di KBRI Ankara.
Suasana KBRI Ankara Turki saat pemilu. Foto: Dok. KBRI Ankara
Yollanda tinggal di Turki sejak 2018. Ia pindah ke Turki untuk menemani sang suami melanjutkan studi. Biasanya saat Lebaran, ia akan berkunjung ke KBRI.
"Kami bisa menikmati makanan khas Indonesia yang telah disiapkan oleh juru masak KBRI, sembari saling bercengkerama dan bersilaturahim antar warga Indonesia," ujar Yollanda.
ADVERTISEMENT
Namun, pandemi corona membuat Lebarannya kali ini berbeda. Ia tak bisa bersilaturahmi secara leluasa.
Salat Id yang biasa dilakukan di KBRI Ankara, tahun ini Salat Id dilakukan di rumah masing-masing.
"KBRI Ankara berinisiatif untuk membagikan paket masakan khas Lebaran ke semua WNI yang ada di Ankara termasuk mahasiswa yang tinggal di asrama," ujar Yollanda.
Menu makanan dalam paket tersebut, kata Yollanda, berisi opor ayam, sambal kentang ati, semur dan mpek-mpek. Ia menuturkan, semua WNI yang berlebaran tersebut senang menerima makanan khas Indonesia tersebut.
Ia hanya bisa berharap pandemi corona bisa segera berlalu. Sehingga kehidupan bisa berjalan normal.
"Semoga pada Lebaran tahun depan, kita semua bisa merayakannya dengan normal kembali," tutup Yollanda.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari data Johns Hopkins pada Rabu (27/5) malam, kasus positif corona di Turki mencapai 158.762 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 4.397 meninggal dan 121.507 dinyatakan sembuh.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.