Cerita Dokter Tangani Anak Muda Gagal Jantung, Hobi Minum Air Manis Kemasan

9 Oktober 2020 19:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dokter Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dokter Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Pekan ini, dunia maya dihebohkan dengan cuitan viral dari dokter yang bertemu dengan dua orang pasien mengidap gagal jantung, akibat sering mengkonsumsi minuman manis dalam kemasan.
ADVERTISEMENT
Dokter yang tengah menjalani sekolah spesialis jantung semester delapan di Yogyakarta itu bernama Furqon Satria (30).
Kepada kumparan, Furqon membagikan kisah dua pasien tersebut.
"Pasien memang dari kecil tidak suka air putih, sukanya minum minuman kemasan sehingga makin lupa untuk mengkonsumsi air putih, kondisi ini dibiarkan kronis dan berlarut-larut maka akan menurunkan fungsi ginjal," ujar Furqon.
Furqon menuturkan, gagal ginjal yang kronis akan menyebabkan hipertensi yang akhirnya menyebabkan gangguan fungsi diastolik jantung.
Lama-kelamaan jantung akan membesar, seperti gambar rontgen pasien yang dia unggah, sehingga terjadi gagal jantung.
Kondisi ini yang dinamakan cardiorenal syndrome, kondisi yang terjadi saat fungsi ginjal dan fungsi jantung yang menurun.
"Secara umum, pasien gagal ginjal ini ada tiga, pre-renal, renal dan post-renal. Pre-renal saat kurang air minum terutama air putih, mengurangi aliran darah ke ginjal. Sehingga menyebabkan cedera pada ginjal akut atau yang disebut acute kidney injury," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Renal meliputi kerusakan ginjal karena penyakit sistemik seperti diabetes, hipertensi, dan lupus. Sedangkan post-renal, adalah gangguan penyumbatan urine seperti pada pasien batu ginjal.
Untuk mencegah ini terjadi, terutama pada kalangan anak muda, Furqon berharap kebutuhan air mineral bisa dipenuhi, bahkan tidak perlu menunggu sampai haus.
"Kita harus cukup minum air putih, karena air putih juga mengurangi kepekatan cairan yang disaring di ginjal. Semakin pekat peluang terbentuknya batu semakin besar," tuturnya.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.