Cerita Dubes Tantowi Yahya soal Pemilu Selandia Baru: Negeri Para Srikandi

19 Oktober 2020 9:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pendukung bersorak saat mereka menyaksikan hasil pemilihan umum Perdana Menteri Selandia Baru di Auckland, Selandia Baru, Sabtu (17/10). Foto: AAP/David Rowland via REUTRES
zoom-in-whitePerbesar
Para pendukung bersorak saat mereka menyaksikan hasil pemilihan umum Perdana Menteri Selandia Baru di Auckland, Selandia Baru, Sabtu (17/10). Foto: AAP/David Rowland via REUTRES
ADVERTISEMENT
Pemilu di Selandia Baru telah dilaksanakan pada Sabtu (17/10) kemarin. Meski hasilnya resmi baru akan diumumkan 29 hari lagi, namun pemenangnya sudah diketahui publik.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 92 persen suara telah dihitung dan menempatkan Partai Buruh pimpinan PM Jacinda Ardern unggul telak dengan 49%, jauh meninggalkan saingannya Partai Nasional yang hanya mendapat 27% suara.
Untuk suara yang belum dihitung berasal dari luar negeri. Akan tetapi, jumlahnya tak akan mempengaruhi hasil yang sudah diketahui publik.
Dubes RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya turut mengomentari Pemilu Selandia Baru yang telah berjalan dengan sukses. Menurut Tantowi, partisipasi masyarakat Selandia Baru di Pemilu kali ini tercatat tertinggi yakni mencapai 82,5 persen, dengan pemilih pemula menjadi salah satu kontributor utama.
"Sebagian ingin menjadi bagian dari proses politik yang menentukan nasib mereka tiga tahun ke depan, sebagian lagi ingin berterima kasih ke Pemerintah yang menurut mereka telah menyelamatkan mereka selama pandemi ini," kata Tantowi dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/10).
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. Foto: Getty Images

Selandia Baru, Negeri Para Srikandi

Tantowi mengatakan, ada fakta menarik di Pemilu Selandia Baru. Lebih dari 50 persen anggota parlemen terpilih adalah perempuan. Menurutnya, hal ini akan menjadi sesuatu yang menarik melihat kursi parlemen Selandia Baru didominasi oleh para srikandi.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, Selandia Baru adalah negeri pertama yang memberikan hak politik kepada perempuan. Itu terjadi pada tanggal 19 September 1893 ketika Gubernur Lord Glasgow menandatangani pengesahan RUU Hak Memilih dan Dipilih bagi Perempuan di Pemilu menjadi UU.
"Kerja apik Partai Buruh dalam melewati 3 krisis besar yang melanda negaranya ; penembakan di Christchurch (2019), gunung meletus (2020) dan sekarang Pandemi COVID-19 telah membawa berkah. Untuk pertama kali dalam sejarah Partai tersebut, mereka menang besar (landslide victory) dengan 64 kursi dari 120 kursi yang ada. Keunggulan telak ini membuat mereka bisa langsung membentuk pemerintahan, tanpa perlu membangun koalisi," kata dia.
Dubes RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Kerajaan Tonga, Tantowi Yahya. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menurut Tantowi, kemenangan telak Partai Buruh atas lawannya tak bisa dipisahkan dari sosok Jacinda Ardern. Kepemimpinan dan kharismanya membuat banyak pendukung partai-partai lain rela menyeberang ke partainya.
ADVERTISEMENT
Dengan prestasi dan juga kecintaan rakyat Selandia Baru kepadanya, hampir bisa dipastikan Jacinda akan kembali menjadi orang nomor satu di negeri Kiwi ini.
Tantowi melanjutkan, untuk Ketua Partai Nasional Judith Collins akan tetap berada di kubu oposisi seperti 3 tahun kemarin. Tantowi mengatakan, Collins juga dikenal sebagai perempuan yang cerdas serta berpengalaman.
"Pada masa pemerintahan Partai Nasional, mantan pengacara sukses ini, pernah menjabat berbagai posisi strategis di Kabinet antara lain Menteri Polisi, Menteri Energi fan beberapa portofolio lainnya," ujarnya.
Sebagai informasi Gubernur Jenderal Selandia Baru saat ini adalah juga perempuan, Dame Patsy Reddy yang akan menjabat sampai 2021 jika tidak kembali terpilih," imbuhnya.
Menurut Tantowi, sosok Jacinda Ardern, Judith Collins, maupun Dame Patsy Reddy adalah para perempuan tangguh di balik pemerintahan Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
"Inilah tiga perempuan tangguh yang akan mengawal negeri berpenduduk 5 juta orang ini bersama dengan lebih dari 50 persen anggota Dewan terpilih. Belum diketahui siapa yang akan menjadi Ketua Parlemen berikut. Jika perempuan yang dipilih oleh Partai Buruh, maka semakin sahlah jika kita mengatakan Selandia Baru adalah negerinya para Srikandi," pungkas Tantowi.