Cerita Haru Zega Warga Nias: Rumahnya Impian Kini Telah Berhias

16 Juni 2024 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rumah Sozanolo Zega warga Nias sebelum dibedah. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumah Sozanolo Zega warga Nias sebelum dibedah. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Derai air mata Sozanolo Zega, warga Nias, tak bisa berhenti pada siang itu. Matanya menatap bangunan putih di depannya seakan tak percaya.
ADVERTISEMENT
Rumah yang ditinggalinya itu kini berubah total. Biasanya, beratapkan terpal kini sudah berganti jadi seng. Sudah sama seperti rumah orang-orang di sekelilingnya.
Lantainya, juga sudah beda. Tak lagi beralaskan tanah, sudah keramik semua.
Kondisi rumah Sozanolo Zega warga Nias sebelum dibedah. Foto: Dok. Istimewa
Dulu, bila hujan, lantai itu jadi becek. Genangan air bermunculan di teras, dapur, bahkan di kamar tidurnya.
Kini, semua lebih baik. Zega tak lagi khawatir bila dinginnya angin malam berembus dan biasa merangsek dari sela-sela dinding papan. Sekarang dindingnya sudah kokoh, ada beton yang menjaga tidurnya.
Tak lama, Zega perlahan mengambil kunci dari tangan wanita berbaju pink yang bertuliskan Bhayangkari. Ia buka pintunya, lalu berjalan masuk secara perlahan.
Matanya menoleh ke kiri, kanan, atas, dan bawah. Ia benar-benar tak menyangka kini ia masuk ke rumah impiannya selama ini.
ADVERTISEMENT
Ia berjalan lagi. Air matanya semakin deras saat menatap kamarnya.
Di sana, ada kain bunga berwarna biru yang terbentang rapi.
Kondisi rumah Sozanolo Zega warga Nias sebelum dibedah. Foto: Dok. Istimewa
Penampakan rumah Sozanolo Zega usai dibedah. Foto: Dok. Istimewa
Biasanya ia tidur di atas papan yang beralaskan karpet. Kini berganti kasur empuk diselimuti sprei bunga-bunga kesukaan anak perempuannya.
Ternyata Zega adalah satu dari sepuluh warga Nias yang beruntung mendapatkan bantuan bedah dari Polri.
Kegiatan bedah rumah ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari HKGB ke-72 pada tahun 2024.
Wanita yang berbaju pink yang menyerahkan kunci itu adalah Ketua Pengurus Daerah Bhayangkari Sumut, Ernie Agung Setya. Ia adalah istri dari Kapolda Sumut Irjen Agung Setya.
Kondisi rumah Sozanolo Zega warga Nias sebelum dibedah. Foto: Dok. Istimewa
Ernie turun untuk mewakili Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, istri Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
ADVERTISEMENT
“Saya datang kesini mewakili Ketua Umum. Sebenarnya Juliati Sigit Prabowo ingin datang secara langsung, tetapi karena kesibukan yang tidak bisa dihindari, maka kepada kami diperintahkan untuk mewakili," kata Ernie di lokasi.
“Bhayangkari melaksanakan kegiatan ini bukan karena lebih, tetapi panggilan hati untuk berbagi rasa kepada keluarga yang kurang mampu,"pungkasnya.