Cerita Hashim soal Prabowo Terobsesi Kasih Makan Bergizi Gratis Seluruh Anak RI

20 Desember 2023 18:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo bersama adiknya, Hashim Djojohadikusumo. Foto: Instagram/@prabowo
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo bersama adiknya, Hashim Djojohadikusumo. Foto: Instagram/@prabowo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo, mengungkap cerita 17 tahun lalu antara dirinya dengan sang kakak, Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Mulanya, Hashim menyinggung perkembangan teknologi yang semakin maju. Ia memuji teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kini digunakan TKN untuk kampanye Prabowo-Gibran.
"AI, IT kita memakai untuk membawa pesan Prabowo-Gibran mengenai hal yang paling mendasar menurut kita, kesehatan anak-anak dan kesehatan bayi-bayu itu yang paling mendasar," kata Hashim di acara Konsolidasi Pasukan Digital Menangkan Prabowo-Gibran di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (20/12).
Hashim Djojohadikusumo. Foto: AFP
Hashim kemudian bercerita pembicaraan dirinya dengan Prabowo 17 tahun silam. Kala itu, Hashim masih tinggal di London.
"17 tahun yang lalu saya tinggal di Eropa, di London, waktu itu saya berkunjung ke Jakarta menengok ibu kami yang sedang sakit dan saya waktu itu dipanggil oleh kakak saya Prabowo Subianto, belum ada Gerindra. Saya belum politisi, saya bukan politikus, kami waktu itu tidak ada ide sama sekali untuk mendirikan partai waktu itu, kita bicara mengenai hal yang paling sederhana, gizi untuk anak-anak dan bocah-bocah," ucap Hashim.
ADVERTISEMENT
Hashim menuturkan, kala itu Prabowo prihatin dengan data soal anak-anak Indonesia kekurangan gizi dan mengalami stunting. Ia mengaku tidak tahu apa itu stunting pada saat itu.
"Data itu apa? 30 persen anak-anak Indonesia di bawah umur 5 tahun menderita kondisi yang namanya stunting. Saya bingung, saya tidak tahu terus terang saja tidak tahu stunting itu apa enggak ngerti dan saya bingung," ucap Hashim.
"Kok ada mantan jenderal Kopasuss baret merah yang ajak bicara mengenai kurang gizi anak-anak dan ini merupakan suatu ancaman bagi bangsa Indonesia," tambah dia.
Hashim menuturkan, jika 30 persen anak-anak mengalami kekurangan gizi dan stunting, ini akan menjadi menjadi besar karena mengancam kondisi bangsa Indonesia.
"Dia bilang 'Shim, kalau kita biarkan ini, coba bayangkan 15-20 tahun lagi orang-orang yang masuk angkatan kerja kita 30% cacat otak, dengan IQ 70'. Saya agak bingung, stunting itu menyebabkan anak anak IQ 70," kata Hashim.
ADVERTISEMENT
Prabowo, kata Hashim, mengatakan untuk mengatasi ancaman ini yakni anak-anak Indonesia mendapatkan gizi dan makanan cukup. Dengan begitu, anak-anak Indonesia akan jenius.
"Dan ini semata-mata idenya Prabowo sejak tahun 2006. Saya bersaksi, Prabowo ini terobsesi, setiap kali saya ketemu dia, hampir setiap kali dia bicara gizi, gizi, gizi, susu, ikan, kacang ijo, makanan gratis. Prabowo terobsesi," kata Hashim.