Cerita Irma, Jemaah Haji 2020 dari Indonesia: Merinding dan Terharu

3 Agustus 2020 20:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irma Tazkiyya bersama Suami, Afnan Firdaus dan anaknya. Foto: Instagram/@itazkiyya
zoom-in-whitePerbesar
Irma Tazkiyya bersama Suami, Afnan Firdaus dan anaknya. Foto: Instagram/@itazkiyya
ADVERTISEMENT
Haji 2020 telah berakhir. Namun, kisahnya masih hangat untuk diceritakan. Wajar saja, dari jutaan umat Muslim, hanya sekitar 1.000 orang saja yang beruntung naik haji tahun ini.
ADVERTISEMENT
Di antara 1.000 orang itu juga terdapat 13 WNI. Salah satu WNI tersebut adalah Irma Tazkiyya, seorang ibu rumah tangga yang sudah 3 tahun tinggal di Jeddah, Arab Saudi. Jeddah sekitar 1 jam dari Makkah.
Kepada kumparan, istri dari Afnan Firdaus yang bekerja di Konsulat Jenderal Indonesia di Jeddah, ini bercerita mengenai pengalamannya menjalankan ibadah haji 2020 yang begitu spesial.
“Ketika melihat Ka'bah itu saya merinding, terharu, selayaknya seorang Muslim melihat Ka'bah kembali, masyaallah, tabarakallah, ternyata dari puluhan ribu yang daftar hanya segini yang diterima, saya sempat bertanya-tanya kenapa kita bisa diterima,” kata Irma saat dihubungi kumparan, Senin (3/8).
Ibu dua orang anak ini mengatakan, selama menjalankan ibadah haji, seluruh jemaah wajib menerapkan protokol kesehatan. Jemaah dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok berisikan 20 orang dari berbagai negara.
ADVERTISEMENT
“Setiap kelompok selain ada leader group, ada juga dokternya per bus, ada panitia, di dalam bus kami jaga jarak, begitu pun ketika turun bus selalu jaga jarak 1,5-2 meter, dan selalu diingatkan untuk menjaga protokol kesehatan,” ujar Irma.
Irma Tazkiyya bersama Suami, Afnan Firdaus dan anaknya. Foto: Instagram/@itazkiyya
Menurut Irma, dirinya terpilih menjadi salah satu jemaah haji tahun ini setelah mendaftar secara online pada 6 Juli lalu. Irma harus menjawab pertanyaan seputar riwayat kesehatan hingga pertanyaan apakah sudah pernah menjalankan ibadah haji sebelumnya.
Setelah itu ia pun menunggu selama 5 hari hingga akhirnya mendapat informasi bahwa ia terpilih menjalankan ibadah haji tahun ini.
“Sebelumnya statusnya pending. Masyaallah, tabarakallah, waktu itu dapat info dari teman saya yang mengajar di Jeddah dia bilang statusnya sudah berubah,” lanjut Irma.
ADVERTISEMENT
Setelah dinyatakan lolos seleksi haji, Irma kemudian menjalani tes kesehatan yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi, termasuk swab test hingga penyuntikan vaksin.
“19 Juli dari Kemenkes datang ke rumah, 2 orang tenaga kesehatan datang wawancara soal riwayat penyakit, terus swab juga, langsung vaksin meningitis di rumah, semua dilakukan di rumah,” lanjut Irma.
Setelah menjalani karantina di rumah selama 7 hari, selanjutnya Irma menjalani karantina selama 4 hari di Makkah. Karantina sebelum dan sesudah ibadah haji memang syarat bagi jemaah haji 2020 seiring dengan pandemi corona yang belum usai.
“Saya menjalani karantina di Hotel Four Points, Makkah. Semua fasilitasnya luar biasa, satu kamar satu orang, makanan diantar ke kamar kalau butuh sesuatu tinggal telepon diantar ke kamar, Masyaallah, tabarakallah, luar biasa,” tambah Irma.
ADVERTISEMENT
Menurut Irma, selain fasilitas yang sangat baik, ia juga tidak dipungut biaya sama sekali dalam menjalankan ibadah haji tahun ini, padahal biasanya biaya ibadah haji berkisar 7.000 hingga 15.000 riyal atau Rp 27 juta-Rp 50 juta per orag.
Jemaah haji yang mengenakan masker berdoa saat melakukan tawaf wada, di Makkah, Arab Saudi, (2/8). Foto: Kementerian Media Arab Saudi
Alumni Ilmu Keperawatan UIN ini juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Haji dan Kementerian Kesehatan Arab Saudi atas semua fasilitas yang diberikan.
Selain itu ia juga mengucapkan terima kasih kepada KJRI dan KBRI di Arab Saudi yang selalu memantau jemaah WNI dalam pelaksanaan ibadah haji yang spesial ini.
“Masyaallah, tabarakallah, tidak bisa diungkapkan, di balik pandemi ada hikmah untuk kami,” kata Irma.
Saat ini Irma telah berada di Jeddah kembali untuk melakukan karantina kesehatan setelah ibadah haji.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)