news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Karyawan di Jakarta saat Gempa 6,6 M: Tembok Bergetar dan Orang Berlarian

14 Januari 2022 17:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang panik usai gempa di MMC Tower Jenderal Sudirman, Jakarta.  Foto: Dok. Ramadhan
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang panik usai gempa di MMC Tower Jenderal Sudirman, Jakarta. Foto: Dok. Ramadhan
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 6,6 magnitudo yang berpusat di Sumur, Pandeglang, Banten terasa hingga wilayah Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan di sejumlah titik perkantoran Jakarta, para karyawan berhamburan ke luar gedung karena panik.
Salah satunya Karina Marzuni (23), karyawati di Tokopedia Tower di Setiabudi, Jakarta Selatan. Saat gempa berlangsung, kata Karina, dia tengah melakukan rapat bersama karyawan lainnya.
"Saya merasakan tembok bergetar, kepala sampai pusing. Kemudian terdengar pengumuman dari kantor untuk disuruh menjauh dari jendela dan bersembunyi di bawah meja," tutur Karina, Jumat (14/1).
Suasana gedung perkantoran Tokopedia Tower usai gempa 6,7 M, Jumat (14/1). Foto: Dok. Istimewa
Ia menambahkan, sampai akhirnya satpam kantor meminta para karyawan untuk segera turun. Ia dan rekan-rekannya yang lain kemudian turun dari lantai 7 tower tersebut.
Sementara itu, di Gedung BRI Corporate University, Ragunan, Jakarta Selatan, salah seorang karyawati bernama Agatha Shella (24) juga berupaya mengevakuasi diri dari lantai dua.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, gempa cukup kencang dan membuat monitor komputer bergoyang. Ia bersama puluhan karyawan lainnya turun untuk mengevakuasi diri.
"Orang-orang panik dan langsung diarahkan ke tempat titik penyelamatan memakai tangga darurat," tuturnya.
Di perkantoran Mal Ciputra, Ruko Citragran, Cibubur, kepanikan juga terjadi akibat gempa yang cukup kuat. Seorang karyawati di sebuah klinik kecantikan bernama Ulya Henrika (25) menyaksikan neon sign ruko-ruko bergoyang.
Beruntung ia yang berada di lantai satu dapat segera mengevakuasi diri bersama karyawan lainnya. Ulya juga mendengar suara alarm tanda gempa berbunyi.
"Saat itu sedang ada pasien, kami semua lumayan panik karena gempa terasa cukup lama," tuturnya.
Simak video di bawah ini