Simulasi Uji Klinis Vaksin COVID-19-Corona-Unpad

Cerita Keluarga di Bandung Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Corona: Kado HUT-75 RI

14 Agustus 2020 23:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memberikan pengarahan kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8).  Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memberikan pengarahan kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Feri Achmad bersama istri dan anaknya memutuskan untuk menjadi relawan uji klinis vaksin corona buatan Sinovac di Bandung, Jawa Barat. Sekeluarga ini kompak menjadi relawan karena ingin menjadi bagian dari kado HUT ke-75 RI.
ADVERTISEMENT
Dengan menjadi relawan uji klinis vaksin, Feri dan keluarga berharap dapat memberikan sumbangsih bagi negara dalam menangani pandemi virus corona.
"Apalagi sekarang menghadapi ulang tahun kemerdekaan kita yang ke-75. Sumbangsih apa yang bisa kita berikan ya mungkin dalam bentuk ini, yang bisa kami sekeluarga berikan kepada negara ini ya," ungkap Feri ditemui usai disuntik vaksin corona di Balai Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Jumat (14/8).
Cerita Keluarga di Bandung Putuskan Jadi Relawan Vaksin. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Ia menceritakan proses penyuntikkan vaksin corona Sinovac memakan waktu kurang lebih dua jam. Mulanya, dia diminta terlebih dahulu mengisi tanda kehadiran, ditensi darah, dan diminta beristirahat terlebih dahulu. Kemudian, Feri menjalani pemeriksaan kesehatan dan ditensi ulang lalu disuntik.
"Memang pemeriksaan itu cukup rileks dan santai, jadi tidak ada yang dikejar-kejar. Semua prosedur kami ikuti dengan sebaik-baiknya dan penuh keseriusan," ungkap dia.
ADVERTISEMENT

Tak Alami Gejala Apa Pun usai Disuntik Vaksin Corona

Secara pribadi, Feri mengaku tidak merasakan gejala apa pun usai disuntik vaksin. Tak ada rasa pegal atau nyeri di bagian tubuh tertentu.
Relawan menjalani pemeriksaan kesehatan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
Adapun selama menjalani penyuntikan, proses yang memakan waktu lama ialah menunggu hasil rapid test dan pemeriksaan kesehatan.
"Alhamdulillah, sekarang pulang juga hasil suntik tidak merasakan apa-apa, nyeri dan pegal juga tidak. Dan alhamdulillah mudah-mudahan ke depan menjadi lebih baik," tutur dia.
Selanjutnya, setelah menjalani penyuntikan pertama, Feri diminta untuk datang kembali pada 31 Agustus mendatang untuk disuntik yang kedua kalinya. Kemudian, dia bakal dipantau selama enam bulan oleh tim peneliti.
"Kalau saya baca, ini baru tahap kedua, tapi suntikan ini pertama. Suntikan kedua kita harus datang lagi untuk mendapatkan vaksin yang kedua atau terakhir. Kalau enggak salah tanggal 31 saya harus datang lalu diamati selama sekitar 6 bulan," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Jadi kemungkinan akan selesainya Februari. Dan setelah itu mudah-mudahan hasilnya baik, dan bisa dilaunching secara resmi sebagai vaksin anticovid yang resmi," pungkas Feri.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten