Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Cerita Ketum Sayap Demokrat Dilobi Jhoni Allen untuk KLB: Amankan Suara di Timur
1 Maret 2021 18:02 WIB

ADVERTISEMENT
Eks kader Demokrat Jhoni Allen Marbun menyerang Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) setelah dipecat Demokrat karena dianggap terlibat upaya kudeta.
ADVERTISEMENT
Jhoni menyebut SBY yang telah melakukan kudeta dengan merebut kepemimpinan Anas Urbaningrum hingga merekayasa pelaksanaan kongres agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terpilih secara aklamasi.
Terkait hal itu, Ketum Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) yang merupakan sayap Partai Demokrat, Michael Wattimena, menyayangkan sikap Jhoni menjelekkan SBY di depan publik. Menurutnya, seharusnya Jhoni menghormati SBY karena sempat menjadi bagian dari partai.
"Saya menghargai Bung Jhoni Allen sebagai rekan dan senior. Namun seharusnya tidak baik berbicara seperti itu menjelek-jelekkan Partai Demokrat dan juga Pak SBY," kata Michael, Senin (1/3).
"Tidak elok dan baik Bung Jhoni bicara depan umum, biar bagaimana juga Bung Jhoni pernah ada dalam keluarga Partai Demokrat,” imbuhnya.
Michael mengaku kerap dihubungi Jhoni Allen untuk bertemu. Dalam pertemuan sekitar bulan Januari, Jhoni menyebut AHY tak layak memimpin Demokrat dan dijanjikan untuk bertemu dengan KSP Moeldoko. Namun, Michael membantah AHY tak mampu memimpin partai.
ADVERTISEMENT
“Saya bilang barometer apa AHY gagal memimpin Partai Demokrat. Saya bilang Partai Demokrat lagi bagus dan terus meningkat suaranya," ujar mantan pimpinan Komisi IV DPR RI itu.
Michael juga mengaku sempat diminta Jhoni untuk mengkondisikan suara pimpinan DPD dan DPC untuk wilayah Indonesia Timur yaitu Maluku dan Papua Barat. Namun, setelah pertemuan itu, ia tak lagi meladeni Jhoni dan menyatakan solid bersama AHY.
"Dalam pertemuan itu kapasitas saya dinilai yang dapat mengkondisikan suara untuk Indonesia Timur, dan mungkin juga sebagai Ketua Umum DPP IMDI. Setelah pertemuan itu, Bung Jhoni terus mengontak saya, namun tidak saya gubris. Bahkan lewat anak buahnya," ucapnya.
"Saya tegaskan bahwa saya tetap setia dan solid kepada pimpinan AHY. Yakin AHY dapat menjadikan Partai Demokrat lebih baik, tentunya menghargai Pak SBY sebagai guru politik dan Guru bangsa,” jelas Michael.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia berpandangan gerakan kudeta yang dilakukan Jhoni dan pihak lainnya tak perlu dianggap berlebihan. Michael menyarankan lebih baik Jhoni dan pihak lainnya membuat partai baru untuk kontestasi pemilu 2024.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: