Cerita Korban Teror Sperma di Tasikmalaya, Wajah Pelaku Sempat Difoto

17 November 2019 17:48 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku pelemparan sperma di Tasikmalaya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pelemparan sperma di Tasikmalaya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dihebohkan dengan insiden munculnya seorang pria yang dengan sengaja melempar sperma. Insiden itu membuat para perempuan yang berada di Kota Tasikmalaya ketakutan.
ADVERTISEMENT
Salah seorang perempuan yang menjadi korban pelemparan sperma berinisial RL, menceritakan aksi teror yang dialaminya. Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat dirinya tengah menunggu ojek di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya, Rabu (13/11) sekitar pukul 14.45 WIB.
RL yang kebetulan sedang sendiri, kemudian didatangi oleh seorang pria yang menggunakan sepeda motor matik. Pria itu sempat mengajak bicara, namun saat itu dihiraukan oleh korban. Terjadilah pelemparan sperma.
"Pada saat itu saya sedang di pinggir jalan menunggu ojek online tiba-tiba ada seorang laki-laki melemparkan sperma ke saya untung enggak kena," kata RL ditemui di rumahnya, Minggu (17/11).
RL yang merupakan warga Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, menuturkan, sebelum melempar sperma, pelaku sempat melontarkan kata-kata kasar kepadanya. Hal itu jelas membuatnya ketakutan.
ADVERTISEMENT
"Tiba-tiba pelaku memasukkan tangannya ke celananya dan kemudian diduga melakukan onani, kemudian melemparkan spermanya ke arah saya sambil melaju naik sepeda motornya," ucapnya.
Beruntung, RL sempat memfoto pelaku saat peristiwa terjadi. Kemudian, setelah itu korban dengan didampingi suaminya melaporkan peristiwa itu ke Polres Tasikmalaya.
Pelaku pelemparan sperma di Tasikmalaya. Foto: Dok. Istimewa
Setelah peristiwa itu, RL mengaku masih trauma untuk pergi ke luar rumah. Hingga saat ini ia belum berani ke bepergian karena takut insiden itu akan kembali terjadi.
"Takut keluar saya, trauma, mudah-mudah cepat tertangkap pelakunya biar enggak ada korban lain," tutupnya.