Cerita Mahfud soal Cara Jokowi Pilih Pejabat: Siapkan 5 Draf Keputusan

12 Januari 2021 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkopolhukam Mahfud MD ketika melakukan teleconference dengan awak media. Foto: Dok. Humas Menkopolhukam
zoom-in-whitePerbesar
Menkopolhukam Mahfud MD ketika melakukan teleconference dengan awak media. Foto: Dok. Humas Menkopolhukam
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Publik masih penasaran dengan siapa sosok calon Kapolri yang akhirnya dipilih Presiden Jokowi. Meskipun, belakangan santer Jokowi telah memilih Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai kapolri.
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan, hingga saat ini Presiden Jokowi belum menjatuhkan pilihan. Menurut dia, nama-nama yang beredar masih bersifat spekulatif.
"Nama calon Kapolri yang beredar di media sekarang masih tebak-tebak buah nangka alias spekulasi," kata Mahfud dalam akun Twitternya, Selasa (12/1).
Selain itu, Mahfud juga mengungkapkan kebiasaan unik Jokowi saat memilih pejabat. Menurut Mahfud, biasanya Jokowi meminta agar dibuat beberapa draf keputusan soal pejabat yang akhirnya ditunjuk.
"Cara khas yang sering dilakukan Presiden dalam memilih pejabat, meminta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yang berisi nama-nama yang berbeda," ujar Mahfud.
Presiden Jokowi Hadiri Pertemuan Virtual WEF Mengenai Indonesia dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Foto: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Setelah draf diserahkan, Jokowi akan terus menimbang-nimbang mana nama yang dianggap paling tepat mengisi jabatan tersebut. Setelah memutuskan, draf berisi nama yang dipilih dipertahankan dan kemudian ditandatangani.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, draf lain dimusnahkan.
"Pada saat yang tepat beliau tanda tangani salah satu, sedang draf surat yang tidak ditandatangani dimusnahkan. Jadi tak ada yang tahu kecuali setelah diumumkan secara resmi," ucap Mahfud.
Sebelumnya diketahui bahwa Kompolnas telah menyerahkan 5 nama calon Kapolri baru pengganti Jenderal Idham Azis kepada presiden.
Kelima nama itu yakni Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kalemdiklat Komjen Arief Sulistyanto, dan Kabarhakam Komjen Agus Andrianto.