Cerita Megawati Kerap Ajak Puan dan Prananda ke Taman Makam Pahlawan

29 September 2021 19:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
dalam sambutannya di acara peringatan Hari Ulang Tahun Nahdlatul Ulama ke-95. Foto: PDIP
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya di acara peringatan Hari Ulang Tahun Nahdlatul Ulama ke-95. Foto: PDIP
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menegaskan pentingnya anak bangsa menghargai pahlawan. Ia menyebut, bangsa yang besar adalah bangsa yang tahu menghargai pahlawan nasional, sehingga tidak boleh melupakan sejarah.
ADVERTISEMENT
Ia pun bercerita sering membawa kedua anaknya, Puan Maharani dan Prananda Prabowo, ke taman makam pahlawan saat keduanya masih kecil. Bahkan hingga saat ini, ia sering mengajak cucunya pergi ke taman makam pahlawan.
"Saya sering kali katakan kepada anak-anak muda. Cucu-cucu saya pun, kenapa kalau saya pergi ke taman makam pahlawan, saya sering bawa cucu. Waktu kecil [anak saya] Mbak Puan, Mas Prananda [saya bawa ke taman makam pahlawan]," kata Megawati dalam sambutannya saat meresmikan Patung Bung Karno di Polder Stasiun Semarang Tawang secara virtual, Rabu (29/9).
Muhammad Prananda Prabowo (tengah). Foto: Riza Harahap/Antara
Megawati bercerita ketika kecil, Puan dan Prananda pernah bertanya mengapa ada pahlawan yang dimakamkan di taman makam pahlawan tapi tidak bernama. Bahkan ketika Megawati menjabat sebagai wakil presiden dan presiden dan harus berkunjung ke luar negeri, ia selalu minta dibawa ke taman makam pahlawan.
ADVERTISEMENT
"Saya bilang karena jasad ini tidak diketahui siapa, tapi telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Karena kalau dilihat, boleh ditanya, saya sudah keliling dunia, mungkin 2/3 dunia sudah saya kelilingi, saya selalu apalagi ketika jadi wapres dan presiden, saya minta untuk selalu ke taman makam pahlawan mereka dan saya bangga karena pahlawan kita berserakan di mana-mana," jelasnya.
Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa kemerdekaan Indonesia benar-benar diraih dengan penuh perjuangan dan tidak diberikan oleh bangsa lain.
"Bahwa kemerdekaan kita tidak hanya diberikan oleh waktu itu apakah oleh Belanda atau oleh Jepang. Tapi benar-benar kita perjuangkan sendiri dengan pengorbanan. Itulah buktinya mereka yang telah memberikan baktinya, di mana tertera di taman makam pahlawan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT