Cerita Megawati saat Orde Baru Jatuh: Saya Bilang Berhenti Hujat Pak Harto!

18 Agustus 2021 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
 Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan momen ketika orang-orang melihat runtuhnya kekuasaan orde baru dan Soeharto mundur dari jabatannya sebagai Presiden RI.
ADVERTISEMENT
Megawati menuturkan, ia meminta masyarakat jangan menghujat Soeharto, karena bangsa Indonesia haruslah menjadi bangsa yang memiliki kebesaran jiwa.
"Ketika Presiden Soeharto jatuh, wah orang maunya menghujat. Saya bilang 'Berhentilah menghujat Pak Harto'. Saya bilang kita ini bukan bangsa yang tidak berkepribadian, masa orang jatuh tertimpa tangga lagi seperti ayah saya [Sukarno]," kata Megawati dalam pidato virtualnya saat peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali, Rabu (18/8).
"Ke mana kebesaran jiwa bangsa ini? Ayo ini PR," imbuh dia.
Maka dari itu, Presiden ke-5 RI itu saat ini senang ketika orang-orang mulai senang mengatakan kata-kata 'merdeka' lagi. Sebab, dahulu ketika ia banyak berkoar soal merdeka, ia Megawati justru mendapat banyak sinisan dari orang-orang.
ADVERTISEMENT
"Dulu saya bicara banyak orang sinis, 'ibu ini teriak-teriak merdeka'. Karena kalau tidak, orang lupa. Dulu mereka saling berjuang, kalau sudah patah semangat rasanya Ibu saya cerita berpapasan merdeka atau mati!" tegas Megawati.
Megawati lalu membandingkan kondisi saat ini yang tidak ada orang mau mati saat berjuang melakukan sesuatu.
"Nah begitu. Hebat ndak? Sekarang mana ada orang mau mati. Ndak apa-apa itu sangat alami," tutup dia.