Cerita Nuy Boyong Kipas Angin hingga Televisi demi Foto di Bundaran HI

15 Juni 2018 10:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Nuy (27) bersama empat temannya, nampaknya adalah warga Jakarta yang paling menikmati kesunyian ibu kota saat ditinggal mudik lebaran oleh warganya. Kegembiraan mereka diungkapkan dengan berfoto-foto di depan Bundaran HI Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Mereka pun tak sekadar berfoto. Segala 'amunisi' untuk berfoto sengaja disiapkan. Tiba di Bundaran HI sekitar pukul 07.45 WIB, Nuy dan kawan-kawannya langsung menurunkan sejumlah peralatan untuk berfoto. Mulai dari televisi, kasur, selimut, hingga kipas angin. Peralatan ini dibawa langsung dari kos masing-masing.
"Iseng saja. Temanya Jakarta sepi jadi niat saja bawa perlengkapan untuk kegembiraan," kata Nuy, kepada kumparan, Jumat (15/6).
Melalui konsep itu, mereka ingin menggambarkan suasana kehidupan yang sejuk dan damai. Kehidupan seperti tanpa beban. Terbebas dari polusi udara dan hiruk pikuk kemacetan ibu kota.
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
Saat berfoto Nuy, juga terlihat bertelanjang dada dan memeragakan beberapa gaya dalam lensa kamera. Ia terlihat begitu menikmati suasana kesunyian Jakarta.
ADVERTISEMENT
Bertelanjang dada merupakan bentuk ekspresi kegembiraan Nuy. Menikmati udara dan sinar matahari pagi tanpa melihat kemacetan dan bunyi klakson bersautan.
"Kalau gini kan enak. Bisa tidur-tiduran di jalan," kata Nuy sambil memperagakan posisi tidur di kasur.
Canda-tawa terpacar dari sekawan ini. Terlihat betapa mereka begitu menikmati setiap detik kesunyian Jakarta. Jepret, jepret, jepret, hasil foto terbaik muncul.
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat berfoto di bundaran HI yang sepi. (Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan)
"Kami mau beda aja, buat konsep foto sendiri. Ini cara kami menikmati kesunyian Jakarta yang jarang-jarang juga," kata dia
Hasil foto keisengan mereka, kata Nuy , tentunya akan diabadikan melalui media sosial. Menurutnya, foto itu sebagai bukti betapa nikmatnya Jakarta apabila sepi dan sunyi.
"Fotonya pasti aku upload instagram. Kan lumayan bisa kasih tau kalau Jakarta sepi kaya gimana," tutup Nuy.
ADVERTISEMENT