news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cerita Orang Tua Tentang Joni yang Biasa Memanjat dan Bekerja di Kebun

19 Agustus 2018 12:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang Tua Joni (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Orang Tua Joni (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Johannes Adekalla alias Joni yang memanjat tiang bendera membuat kagum banyak orang. Pasalnya dengan badan yang kecil, ia berani memanjat tiang setinggi lebih dari 20 meter. Orang tua Joni, Beterino Fahik Marsal mengungkapkan Joni memang terbiasa memanjat di lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Joni sejak kecil sering memanjat pohon asam dan memetik buahnya. Selain itu, Joni juga pernah memenangkan dua lomba panjat pinang pada 2016 lalu. Saat itu ia berhasil mendapat kompor dan VCD player.
“Tahun 2016 dia lomba pinang menang 2 kali. 17 Agustus dia menang, 28 agustus juga dia menang,” kata Beterino saat mengantar Joni yang diundang Pengacadi Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (19/8).
Beterino juga bercerita Joni harus berjalan kaki sejauh 1 kilometer untuk pergi ke sekolahnya. Di rumah Joni kerap membantu orang tuanya menjaga kebun dan membantu ambil air di perbatasan Timor Leste yang jaraknya sekitar 130 meter.
“Ikut kerja, kerja di kebun, ambil kayu, timba air. air ambilnya jauh mungkin 130 meterlah. Di perbatasan Timor Leste. (Sebanyak) 40 jerigen,” kata Beterino.
ADVERTISEMENT
Joni dan Imam Nahrawi bersiap menuju SUGBK. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joni dan Imam Nahrawi bersiap menuju SUGBK. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
Soal makanan Joni, Beterino mengungkapkan, keluarganya hanya memakan hasil kebun seperti jagung, ubi dan nasi. Sedangkan lauk pauknya ia harus menunggu hingga memiliki uang untuk membelinya.
“(Makannya) jagung, ubi jala. Nasi ya. Karena saya hanya bertani punya lahan 50 x 100 meter sendiri,” katanya.
Aksi pelajar kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Silawan, Atambua, NTT, Joni itu menuai banyak pujian setelah berani memanjat tiang bendera untuk memperbaiki tali yang tersangkut saat upacara peringatan HUT ke-73 RI di Pantai Motaain, Belu. Joni merupakan anak dari kedua orang tua asli Timor Timur yang memilih menjadi WNI pasca jajak pendapat tahun 1999.