Cerita Pasien Corona di Jatim yang Sembuh: Dikasih Obat, Ada Klorokuin

26 Maret 2020 22:25 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, Muhammad Budi Hidayat, usai dinyatakan sembuh. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, Muhammad Budi Hidayat, usai dinyatakan sembuh. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, Muhammad Budi Hidayat, yang dinyatakan positif virus corona kini telah sembuh. Pria itu bertugas di Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo.
ADVERTISEMENT
Ia awalnya merasakan gejala pusing dan demam pada Jumat (13/3). Budi pun kemudian dirawat di Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) mulai Minggu (15/3).
“Pada saat hari Jumat (13/3) dua minggu lalu, pusing, gregres (demam) abis dari bandara terus saya pulang ke rumah terus saya telepon dokter Unair ( RSUA), ‘coba minta dicek dong’, ya udah akhirnya pas dicek saya kena (COVID-19),” kata Budi saat dihubungi, Kamis (27/3).
“Saya istirahat saya dirawat. Saya positif,” lanjut.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya, Muhammad Budi Hidayat, usai dinyatakan sembuh. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Saat di rumah sakit, Budi mengaku mengkonsumsi sejumlah obat dan vitamin. Salah satunya adalah klorokuin. Namun ia tak merinci lebih lanjut.
“Saya dikasih obat ada klorokuin, obat antiviral untuk antisipasi kan gitu. Walau pun ada obat yang penting kan meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi vitamin,” ujarnya. Obat khusus untuk virus corona belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
Setelah menjalani perawatan intensif dan isolasi, akhirnya pada Kamis (27/3) Budi dinyatakan sembuh.
Meski sempat di rumah, Budi menuturkan keluarganya negatif COVID-19 usai dites swab oleh petugas medis.
“Keluarga diperiksa juga. Diambil swabnya dan hasilnya negatif, sehat semua. Enggak ada (yang tertular) enggak ada,” jelasnya.
Dia mengimbau kepada pasien positif corona agar tetap berpikir positif, jangan stres dan ikuti anjuran dokter. Sebab menurutnya virus corona bisa dilawan oleh tubuh.
“Kalau kita sakit kita isolasi di rumah minum vitamin istirahat, makan bergizi, pakai masker kalau kita sakit. Jangan stres, itu yang penting,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah telah menyiapkan stok 3 juta klorokuin (Chloroquine) sebagai obat alternatif untuk menangani pasien COVID-19. Obat tersebut, kata Jokowi, merupakan obat produksi Kimia Farma.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah produksi negara kita, produksi Kimia Farma," kata Jokowi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3).
Jokowi menegaskan Klorokuin bukanlah obat utama untuk mengobati pasien COVID-19. Klorokuin hanya bersifat sebagai obat alternatif (second line) karena hingga kini belum ditemukan obat yang mampu menyembuhkan COVID-19.
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!