Cerita Pengguna KRL, Rela Ubah Sif Kerja Demi Hindari Antrean Panjang

8 Juni 2020 16:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sejumlah calon penumpang KRL Commuter Line antre menyebrangi rel di Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai memberlakukan pembatasan pengguna Commuterline atau KRL untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Hal ini membuat penumpukan calon penumpang di sejumlah stasiun, misalnya di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.
ADVERTISEMENT
Deden, warga Rangkasbitung, menjadi salah satu penumpang KRL yang terjebak dalam antrean panjang di Stasiun Rangkasbitung pada Senin (8/6).
Deden seperti biasa, berangkat kerja ke kantornya yang berada di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan pagi hari. Namun hari ini dia melihat antrean yang tidak biasa, antrean pengguna KRL mengular hingga ke luar stasiun.
"Pukul 06.00 WIB antrean sudah sampai luar stasiun, akhirya saya balik pulang. Berangkat jadinya siang," kata Deden saat dikonfirmasi kumparan.
Suasana antrean di Stasiun Rangkasbitung. Foto: Deden
Setelah pukul 12 siang, Deden kembali ke stasiun dan masih mendapati antrean panjang, meskipun tidak sampai keluar stasiun seperti di pagi hari.
"Kerja kantor harusnya jam 8 pagi, karena keadaan yang berdesakan saya harus mundur sampai siang, sampai kantor sore," katanya.
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian ini, Deden terpaksa akan pulang kerja larut malam karena kantornya tetap mewajibkan jam kerja selama 8 jam.
"Dengan durasi 8 jam bekerja, berarti saya bisa pulang kerja jam 11 malam nanti," katanya.
Suasana antrean di Stasiun Rangkasbitung. Foto: Deden
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.