Cerita Perangkat Desa saat Temukan Vina dan Eky Tergeletak di Jembatan Talun

7 Juni 2024 10:08 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suroto saat menunjukan lokasi ditemukannya Vina dan Eky di Jembatan Talun pada malam hari tahun 2016 silam, Kamis (6/6/2024). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suroto saat menunjukan lokasi ditemukannya Vina dan Eky di Jembatan Talun pada malam hari tahun 2016 silam, Kamis (6/6/2024). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suroto, Warga Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengaku turut membantu mengevakuasi tubuh Vina dan Eky yang ditemukan di jembatan Talun pada 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Pria yang merupakan perangkat Desa Kecomberan itu mengatakan saat peristiwa Vina Cirebon terjadi, ia sedang berpatroli. Sebab kala itu di wilayahnya sedang ramai kasus begal dan copet.
"Posisi waktu itu tiap sore saya ada di Polsek Talun, karena waktu itu di jembatan itu sering terjadi pembegalan dan pencopetan dengan sasaran ibu-ibu, karena saya merasa wilayah kita gak aman, saya keliling muter (patroli)" ungkapnya saat ditemui di Kantor Desa Kecomberan, Kamis (6/6).
Suroto menuturkan tubuh Vina dan Eky ditemukan sekitar pukul 22.00 WIB. Saat ia tiba di jembatan Talun sudah ramai warga.
"Jam 21.00 WIB saya keliling, masih aman, nah yang kedua, jam 22.00 WIB kondisi gerimis, di situ sudah ada orang banyak, dikira kecelakaan ternyata benar saya langsung ke lokasi, dan ada dua orang tergeletak," katanya.
ADVERTISEMENT
Menurut Suroto posisi kedua korban berjauhan. Begitu juga dengan motor yang ditemukan warga.
"Kondisinya yang paling bawah itu laki-laki maju lagi kurang lebih empat meter itu perempuan, maju lagi kurang lebih enam meter itu motor," jelasnya.
Suroto mengatakan kondisi Eky saat itu sudah tidak bernyawa. Sementara Vina masih sadar.
"Ini benar sudah meninggal, itu banyak darahnya dari kepala dari badan, sekujur tubuh itu banyak lukanya," ucapnya.
"Saya langsung fokus ke yang perempuan, karena dia minta tolong, aku bilang, 'sabar ya, mobilnya lagi meluncur ke sini, nanti dibawa ke rumah sakit', gak lama mobil datang dan dievakuasi ke Rumah Sakit Gunung Jati," tambahnya.
Kondisi pakaian Vina saat ditemukan warga sudah berantakan. Roknya terbuka dan celana dalamnya turun.
ADVERTISEMENT
Sebelum dievakuasi ke rumah sakit Suroto sempat memperbaiki posisi pakaian korban. Ia juga sempat menutupinya dengan jaket.
Suroto mengungkapkan tubuh Vina maupun Eky sudah penuh luka saat ditemukan warga. Sementara motornya tidak mengalami kerusakan.
"Lukanya itu ada di kaki, tangan, yang patahnya itu lupa, banyak lukanya, luka robek juga ada, saya sempat mikir dan ngobrol ke istri saya, jatuh dari motor tapi kok banyak lukanya, mukanya lebam semua, kaya habis disiksa. Eky lukanya dari kepala ada, pas saya copot helmnya darahnya banyak banget yang keluar dari helm itu," paparnya.
"Kondisi motornya gak rusak, dinaikin dari sini (jembatan) ke Polsek (Talun) masih bisa, motornya itu matic," katanya.
Kasus Vina kembali mencuat usai polisi menangkap satu tersangka yang delapan tahun buron, Pegi Setiawan. Namun, Pegi membantah terlibat dalam kasus tersebut.
ADVERTISEMENT